“Periode pertama yaitu masa invasi terjadi sekitar nol sampai lima hari,” kata juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 27 Juli 2022.
Syahril mengatakan gejala khas cacar monyet ialah demam tinggi hingga di atas 38 derajat celsius. Kemudiam sakit kepala ekstrem; muncul benjolan di leher, ketiak, dan selangkangan; nyeri otot; dan lemah fisik.
Baca: Wapres: Cacar Monyet Belum Masuk Indonesia |
Sementara itu, periode kedua ialah masa erupsi. Masa ini terjadi sekitar satu sampai tiga hari setelah masa invasi.
“Biasanya mulai timbul ruam-ruam atau cacar yang berair yang 95 persen mengenai wajah,” jelas Syahril.
Gejala lainnya ialah muncul cacar di telapak tangan dan kaki sebesar 75 persen. Kemudian cacar mukosa 70 persen, alat kelamin 30 persen, dan selaput lendir mata 20 persen.
Syahril meminta masyarakat tidak panik berlebihan soal cacar monyet. Sebab, penyakit itu bisa sembuh sendiri.
“Setelah cacar itu pecah dan mengering, dia akan sembuh sekitar dua sampai empat minggu,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id