Jakarta: Tim penggali kubur berhasil mengangkat peti jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J). Proses penggalian berjalan sejak pukul 07.30 WIB, Rabu, 27 Juli 2022.
Petugas gali kubur sempat membersihkan peti jenazah Brigadir J, yang telah tertumpuk tanah tersebut. Peti juga sempat dibuka tim forensik untuk pengecekan.
Kemudian, jenazah Brigadir J langsung dibawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi, untuk dilakukan autopsi ulang. Lokasi dari Permakaman Suka Makmur ke RSUD Sungai Bahar hanya berjarak 2,5 kilometer (km).
Yang dilakukan dokter saat autopsi
Mengenai autopsi untuk kepentingan hukum seperti ini, ada banyak sampel yang harus diambil oleh dokter forensik.
Autopsi jenazah yang diduga tewas akibat kekerasan atau penganiayaan biasanya mencakup:
Pemeriksaan fisik,
Pemeriksaan organ dalam, dan
Pembedahan organ dalam.
Setelah semua organ diperiksa dan diambil sampel, selanjutnya tubuh jenazah akan dijahit kembali dengan utuh.
Durasi dan hasil autopsi diumumkan
Lama pengujian sampel dibutuhkan berdasarkan jaringan dan organ tubuh dari proses autopsi.
Melansir Johns Hopkins Medicine, proses autopsi biasanya memakan waktu 1 hingga 2 jam saja. Namun, menunggu hasil observasi lab butuh waktu yang lebih lama, yakni bisa beberapa hari hingga berminggu-minggu untuk mengetahui penyebab kematian tersebut.
Alasan autopsi ulang
Sebelumnya, keluarga Brigadir J ingin autopsi ulang karena tidak percaya dengan hasil autopsi pertama yang menyebutkan Brigadir J tewas akibat baku tembak. Keluarga meyakini Brigadir J tewas akibat pembunuhan berencana.
Mereka menemukan bekas luka jeratan di leher dan lebam-lebam di tubuh Brigadir J. Brigadir J diduga dianiaya dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Jakarta: Tim penggali kubur berhasil mengangkat peti jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat
(Brigadir J). Proses penggalian berjalan sejak pukul 07.30 WIB, Rabu, 27 Juli 2022.
Petugas gali kubur sempat membersihkan peti jenazah Brigadir J, yang telah tertumpuk tanah tersebut. Peti juga sempat dibuka tim forensik untuk pengecekan.
Kemudian, jenazah Brigadir J langsung dibawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi, untuk dilakukan
autopsi ulang. Lokasi dari Permakaman Suka Makmur ke RSUD Sungai Bahar hanya berjarak 2,5 kilometer (km).
Yang dilakukan dokter saat autopsi
Mengenai autopsi untuk kepentingan hukum seperti ini, ada banyak sampel yang harus diambil oleh dokter forensik.
Autopsi jenazah yang diduga tewas akibat kekerasan atau penganiayaan biasanya mencakup:
- Pemeriksaan fisik,
- Pemeriksaan organ dalam, dan
- Pembedahan organ dalam.
Setelah semua organ diperiksa dan diambil sampel, selanjutnya tubuh jenazah akan dijahit kembali dengan utuh.
Durasi dan hasil autopsi diumumkan
Lama pengujian sampel dibutuhkan berdasarkan jaringan dan organ tubuh dari proses autopsi.
Melansir
Johns Hopkins Medicine, proses autopsi biasanya memakan waktu 1 hingga 2 jam saja. Namun, menunggu hasil observasi lab butuh waktu yang lebih lama, yakni bisa beberapa hari hingga berminggu-minggu untuk mengetahui penyebab kematian tersebut.
Alasan autopsi ulang
Sebelumnya, keluarga Brigadir J ingin autopsi ulang karena tidak percaya dengan hasil autopsi pertama yang menyebutkan Brigadir J tewas akibat baku tembak. Keluarga meyakini Brigadir J tewas akibat pembunuhan berencana.
Mereka menemukan bekas luka jeratan di leher dan lebam-lebam di tubuh Brigadir J. Brigadir J diduga dianiaya dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)