Warga menyaksikan pertunjukan atraksi Naga Liong di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020. Foto: MI/Pius Erlangga
Warga menyaksikan pertunjukan atraksi Naga Liong di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020. Foto: MI/Pius Erlangga

Gen Pancasila Merayakan Imlek ala Generasi Milenial

M Rodhi Aulia • 31 Januari 2020 22:28
Jakarta: Perayaan Imlek tahun ini dilakukan dengan cara yang baru. Forum Bentara Pancasila akan menggelar rangkaian acara Imlek dengan kegiatan yang segar ala generasi milenial bertema Gen Pancasila. 
 
Ketua Panitia dari Forum Bentara Pancasila, Arif Novianto menjelaskan kegiatan Gen Pancasila berisi talkshow, stand up comedy dan konser musik yang menghadirkan kelompok musik Fourtwnty yang sedang digandrungi generasi kekinian. Sejumlah tokoh, seperti Inaya Wahid dan Romo Benny Susetyo akan menjadi pembicara dalam talkshow. Diharapkan kegiatan ini dapat menjangkau sebanyak mungkin generasi kekinian untuk bersama merakayan Pancasila.
 
"Gen Pancasila adalah gerakan bersama untuk menyuarakan semangat Pancasila bagi generasi kiwari, atau generasi kekinian. Jika selama ini kita mengenal ada pembagian generasi X, Y, dan Z, generasi Pancasila adalah bagian dari generasi yang diharap bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa saat ini. Nilai-nilai itu antara lain tercermin melalui sikap yang toleran terhadap perbedaan dan menghargai keberagaman sebagai fakta sosial yang ada di masyarakat Indonesia," jelas Arif di Jakarta, Jumat 31 Januari 2020. 

Acara tersebut akan dilakukan pada Sabtu, 01 Februari 2020 di Main Atrium Mall Cilandak Town Square (CITOS), Jakarta Selatan,  mulai pukul 16.00 WIB.
 
Arif menambahkan, Etnis Tinghoa yang ratusan tahun berada di Indonesia, berbaur dengan beragaman suku lainnya di negeri ini, pada 25 Januari lalu merayakan tahun baru Imlek. Dia bilang, sepanjang Orde Baru, Imlek tak bisa dirayakan secara terbuka. Baru pada masa pemerintahan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Imlek dirayakan secara terbuka hingga saat ini. Namun saat ini di tengah meriahnya perayaan Imlek yang dirayakan di berbagai tempat, dirinya masih menemukan adanya kecurigaan dan sentimen tertentu pada etnis Tionghoa.
 
"Sempat beredar adanya pernyataan salah seorang elite politik di daerah yang mengkhawatirkan simbol-simbol Imlek, adalah salah satu bukti masih adanya kecurigaan terhadap etnis Tionghoa. Belum lagi jika kita melihat di media sosial saat ini, seringkali kita masih menemukan kecurigaan dan sentimen negatif terhadap keberadaan etnis Tionghoa, yang entah dibuat oleh siapa," ujarnya.
 
Dari itu, Arif berharap, melalui kegiatan Gen Pancasila: Merayakan Imlek ala Generasi Milenial, dapat mengajak generasi kekinian untuk menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.
 
"Kegiatan ini juga mengajak generasi kekinian untuk menghilangkan stigma dan kecurigaan terhadap etnis Tionghoa, dan pada saat yang sama mengajak semua untuk hidup bersama dengan saling menghormati" pungkas Arif. 
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan