Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (BTP) akan berlibur panjang ke luar negeri. BTP ingin melepas penat setelah menjalani hukuman penjara selama 20 bulan lebih.
"Saya kan ditahan 20 setengah bulan. Saya kira saya manusia biasa, selama itu pengen jalan dua setengah bulan jalan-jalan ke luar negeri lah," kata BTP di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Rabu, 30 Januari 2019.
BTP tak merinci negara tujuan berliburnya. Tapi, ia menyebut Jepang menjadi salah satu destinasi yang bakal disinggahi dalam libur panjang bersama keluarga itu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memastikan tak bakal berada di Indonesia saat Pemilu Serentak 2019 digelar. Ia bakal menggunakan hak suara di luar negeri.
"Di luar negeri mungkin, enggak tahu di Jepang atau di mana," kata BTP.
BTP pun mengaku mendapatkan banyak tawaran menjadi pembicara di luar negeri. Namun, pria asal Belitung ini menilai saat ini bukan waktu yang tepat menjadi pembicara.
"Ada tapi saya enggak mau terima. Mungkin Oktober, mungkin ya. Saat ini saya mulai jalan saya sudah dapat SIM internasional," pungkas mantan politikus Gerindra itu.
Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (BTP) akan berlibur panjang ke luar negeri. BTP ingin melepas penat setelah menjalani hukuman penjara selama 20 bulan lebih.
"Saya kan ditahan 20 setengah bulan. Saya kira saya manusia biasa, selama itu pengen jalan dua setengah bulan jalan-jalan ke luar negeri lah," kata BTP di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Rabu, 30 Januari 2019.
BTP tak merinci negara tujuan berliburnya. Tapi, ia menyebut Jepang menjadi salah satu destinasi yang bakal disinggahi dalam libur panjang bersama keluarga itu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memastikan tak bakal berada di Indonesia saat Pemilu Serentak 2019 digelar. Ia bakal menggunakan hak suara di luar negeri.
"Di luar negeri mungkin, enggak tahu di Jepang atau di mana," kata BTP.
BTP pun mengaku mendapatkan banyak tawaran menjadi pembicara di luar negeri. Namun, pria asal Belitung ini menilai saat ini bukan waktu yang tepat menjadi pembicara.
"Ada tapi saya enggak mau terima. Mungkin Oktober, mungkin ya. Saat ini saya mulai jalan saya sudah dapat SIM internasional," pungkas mantan politikus Gerindra itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)