medcom.id, Jakarta: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk memerhatikan konfigurasi pendukung di parlemen.
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di Jakarta, Senin (18/8/2014), menilai hal itu diperlukan agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik dalam mengawal kebijakan pemerintah.
Tidak dengan sebaliknya, mengedepankan kabinet ramping agar tidak tersandera oleh kepentingan partai politik. "Mau tidak mau Jokowi-JK harus memiliki minimal 50 plus 1 di parlemen. Apapun caranya itu harus diarahkan ke sana," tegas Abdul..
Lanjutnya, penekanan itu dilakukan karena PKB melihat dalam mengawal jalannya pemerintahan, perlu ada kepastian politik di parlemen.
Dengan konfigurasi partai pendukung Jokowi – JK, yakni PDIP, Partai NasDem, PKB, dan Partai Hanura, menurutnya belum cukup.
Karenanya, Jokowi-JK harus bisa menarik partai lain untuk bergabung."Saya kira satu hal yang harus dilakukan, mengenai siapa yang mau ditarik, terserah Jokowi-JK," tandasnya.
medcom.id, Jakarta: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk memerhatikan konfigurasi pendukung di parlemen.
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di Jakarta, Senin (18/8/2014), menilai hal itu diperlukan agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik dalam mengawal kebijakan pemerintah.
Tidak dengan sebaliknya, mengedepankan kabinet ramping agar tidak tersandera oleh kepentingan partai politik. "Mau tidak mau Jokowi-JK harus memiliki minimal 50 plus 1 di parlemen. Apapun caranya itu harus diarahkan ke sana," tegas Abdul..
Lanjutnya, penekanan itu dilakukan karena PKB melihat dalam mengawal jalannya pemerintahan, perlu ada kepastian politik di parlemen.
Dengan konfigurasi partai pendukung Jokowi – JK, yakni PDIP, Partai NasDem, PKB, dan Partai Hanura, menurutnya belum cukup.
Karenanya, Jokowi-JK harus bisa menarik partai lain untuk bergabung."Saya kira satu hal yang harus dilakukan, mengenai siapa yang mau ditarik, terserah Jokowi-JK," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HNR)