UNAS Bantah Berlaku Arogan kepada Mahasiswa

13 Agustus 2014 19:07
medcom.id, Jakarta: Universitas Nasional Jakarta membantah berlaku arogan terhadap mahasiswanya. Pihak kampus menindak mahasiswa yang melanggar semata-mata untuk menegakan aturan untuk menjaga martabat dan wibawa kampus.
 
"Universitas tidak melakukan tindakan arogansi, melainkan melaksanakan peraturan yang sudah ditetapkan oleh universitas," tulis Kepala Divisi Humas Universitas Nasional Dian Metha Ariyanti dalam rilis yang diterima metrotvnews.com, Rabu (13/8/2014).
 
Rilis itu untuk meluruskan berita metrotvnews.com, 13 Agustus 2014, berjudul "Terlibat Aksi, 7 Mahasiswa UNAS Diberi Sanksi". Dalam berita itu ditulis empat mahasiswa diberi sanksi drop out dan tiga skorsing. Seorang mahasiswa bernama Agam Kudu dipenjara di Mapolres Jakarta Selatan karena dituding merusak fasilitas kampus saat menggelar aksi.

Menurut Ponco Sulaksono, perwakilan keluarga besar Mahasiswa UNAS, mereka menggelar aksi damai menentang pemberlakuan Surat Keputusan Rektor UNAS Nomor: 112 Tahun 2014. SK itu memberlakuan jam malam di kampus. Menurut Ponco, aturan itu dibuat sepihak, tanpa sosialisasi. Karena audiensi tak mencapai titik temu, mereka beraksi.
 
Meta membantah aturan dibuat sepihak, tanpa sosialisasi. Sebelum mengeluarkan aturan, jelas pihak universitas telah melakukan sosialisasi, baik lisan maupun tulisan. "Pelaksanaan SK Rektor tersebut merupakan komitmen bersama seluruh pimpinan universitas terhadap mahasiswa yang melanggar tata tertib kampus," jelas Meta.
 
Meta menjelaskan, setelah ada unjuk rasa dan pengruskan, universitas membentuk tim pencari fakta untuk mengidentifikasi pelaku. "Berdasarkan investigasi ditemukan beberapa mahasiswa yang terbukti melanggar, baik SK Rektor maupun tindak pidana," jelas Meta. Aturan pun ditegakan, termasuk melaporkan pelaku pidana ke Polsek Pasar Minggu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan