medcom.id, Jakarta: Komik yang bercerita tentang perjuangan tentara pelajar dalam mempertahankan kemerdekaan diluncurkan di Jakarta, Jumat (11/7/2014) kemarin. Komik karya Chris Lie menampilkan tokoh perjuangan Tentara Pelajar Bagas.
Komik yang diproduksi Penerbitan Gatra dimaksudkan untuk memancing minat anak-anak Indonesia akan komik Indonesia dan sekaligus menanamkan nasionalisme. Sekarang ini pasar komik dalam negeri dibanjiri oleh komik Jepang, Korea, dan Amerika.
Bob Hasan yang menjadi penggagas hadirnya komik perjuangan mengatakan bahwa Indonesia mempunyai banyak komikus hebat. Peminat komik juga luar biasa banyaknya.
"Sekarang ini banyak anak-anak Indonesia yang mengenal sosok pahlawan seperti Captain America, Superman, Spiderman, Ironman. Tetapi tidak banyak yang mengenal sosok pejuang kita seperti Sudirman, Jenderal Achmad Yani, Pak Harto. Banyak yang tidak tahu juga apa itu Tentara Pelajar. Saatnya bagi kita untuk mengenal juga sosok pahlawan kita agar ada rasa bangga dan nasionalisme kepada bangsa sendiri," kata Bob Hasan.
Komisaris PT Krakatau Steel Zacky Anwar Makarim berharap agar komik Indonesia bisa berkembang dan bersaing dengan komik-komik bangsa lain. Dengan itu diharapkan anak-anak Indonesia bisa mengidolakan bangsanya sendiri.
"Kita pernah dijajah 3,5 tahun oleh Jepang. Banyak warga kita yang dijadikan romusha dan dikirim ke negara lain sampai meninggal di sana. Dengan komik ini maka diharapkan anak-anak kita bisa mengenal bangsanya sendiri, bukan malah tahu tokoh Jepang dari komik-komik Jepang," kata Zacky.
Chris Lie yang menjadi penulis komik mengatakan bahwa ia bekerja bersama 32 teman-temannya. Ia melakukan riset atas perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia khususnya Tentara Pelajar.
"Dari riset maka saya lebih tahu bagaimana hebatnya perjuangan bangsa Indonesia dan itulah yang membuat saya semakin bersemangat untuk membuat komik ini," kata Chris, lulusan arsitektur ITB tahun 1997 dengan predikat cumlaude.
Komik yang ia buat sosoknya memang fiktif, tetapi diangkat dari cerita yang memang riil. Komik ini bercerita tentang perjuangan Tentara Pelajar di masa kemerdekaan.
Direktur Utama Penerbitan Gatra Tigor Tanjung mengatakan bahwa pihaknya mencoba memperkenalkan sosok Bagas secara nyata. Harapannya sosok Bagas ini tidak kalah dari sosok Ironman atau Superman yang menjadi pahlawan bagi bangsa Amerika.
Komik Bagas merupakan komik kedua yang dihasilkan penerbitan Gatra. Sebelumnya telah diluncurkan seri "Komando Rajawali" karya komikus Thomdean. (tom)
medcom.id, Jakarta: Komik yang bercerita tentang perjuangan tentara pelajar dalam mempertahankan kemerdekaan diluncurkan di Jakarta, Jumat (11/7/2014) kemarin. Komik karya Chris Lie menampilkan tokoh perjuangan Tentara Pelajar Bagas.
Komik yang diproduksi Penerbitan Gatra dimaksudkan untuk memancing minat anak-anak Indonesia akan komik Indonesia dan sekaligus menanamkan nasionalisme. Sekarang ini pasar komik dalam negeri dibanjiri oleh komik Jepang, Korea, dan Amerika.
Bob Hasan yang menjadi penggagas hadirnya komik perjuangan mengatakan bahwa Indonesia mempunyai banyak komikus hebat. Peminat komik juga luar biasa banyaknya.
"Sekarang ini banyak anak-anak Indonesia yang mengenal sosok pahlawan seperti Captain America, Superman, Spiderman, Ironman. Tetapi tidak banyak yang mengenal sosok pejuang kita seperti Sudirman, Jenderal Achmad Yani, Pak Harto. Banyak yang tidak tahu juga apa itu Tentara Pelajar. Saatnya bagi kita untuk mengenal juga sosok pahlawan kita agar ada rasa bangga dan nasionalisme kepada bangsa sendiri," kata Bob Hasan.
Komisaris PT Krakatau Steel Zacky Anwar Makarim berharap agar komik Indonesia bisa berkembang dan bersaing dengan komik-komik bangsa lain. Dengan itu diharapkan anak-anak Indonesia bisa mengidolakan bangsanya sendiri.
"Kita pernah dijajah 3,5 tahun oleh Jepang. Banyak warga kita yang dijadikan romusha dan dikirim ke negara lain sampai meninggal di sana. Dengan komik ini maka diharapkan anak-anak kita bisa mengenal bangsanya sendiri, bukan malah tahu tokoh Jepang dari komik-komik Jepang," kata Zacky.
Chris Lie yang menjadi penulis komik mengatakan bahwa ia bekerja bersama 32 teman-temannya. Ia melakukan riset atas perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia khususnya Tentara Pelajar.
"Dari riset maka saya lebih tahu bagaimana hebatnya perjuangan bangsa Indonesia dan itulah yang membuat saya semakin bersemangat untuk membuat komik ini," kata Chris, lulusan arsitektur ITB tahun 1997 dengan predikat cumlaude.
Komik yang ia buat sosoknya memang fiktif, tetapi diangkat dari cerita yang memang riil. Komik ini bercerita tentang perjuangan Tentara Pelajar di masa kemerdekaan.
Direktur Utama Penerbitan Gatra Tigor Tanjung mengatakan bahwa pihaknya mencoba memperkenalkan sosok Bagas secara nyata. Harapannya sosok Bagas ini tidak kalah dari sosok Ironman atau Superman yang menjadi pahlawan bagi bangsa Amerika.
Komik Bagas merupakan komik kedua yang dihasilkan penerbitan Gatra. Sebelumnya telah diluncurkan seri "Komando Rajawali" karya komikus Thomdean. (tom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)