medcom.id, Kumai: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia dan Singapura tak akan langsung mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501 dari dalam laut, jika nanti ditemukan.
"Tidak langsung diangkat, tapi langsung diinvestigasi oleh tim KNKT di sini," kata Direktur Kenavigasian Kementerian Perhubungan A. Tonny Budiono kepada Metrotvnews.com, di ata KN Jadayat di Muara Sungai Kumai, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015).
Badan pesawat masih dalam pencarian KN Jadayat yang berlabuh menuju lokasi di sektor khusus evakuasi. Sektor ini berada di luar sektor yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Ini ke sektor khusus, diluar yang empat sektor. Jadi dipersempit ruangnya," terang Tonny.
KN Jadayat yang membawa sembilan personel KNKT Indonesia dan Singapura ini juga membawa tiga alat canggih berupa Multibeam Echo Sounder, Side Scan Sonar, dan Pingger Locater.
Alat-alat tersebut digunakan secara portable. Pada titik evakuasi, alat tersebut akan ditarik berbarengan sehingga diharapkan bisa mendatangkan sinyal keberadaan badan pesawat nahas tersebut, termasuk kotak hitam.
medcom.id, Kumai: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia dan Singapura tak akan langsung mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501 dari dalam laut, jika nanti ditemukan.
"Tidak langsung diangkat, tapi langsung diinvestigasi oleh tim KNKT di sini," kata Direktur Kenavigasian Kementerian Perhubungan A. Tonny Budiono kepada
Metrotvnews.com, di ata KN Jadayat di Muara Sungai Kumai, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015).
Badan pesawat masih dalam pencarian KN Jadayat yang berlabuh menuju lokasi di sektor khusus evakuasi. Sektor ini berada di luar sektor yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Ini ke sektor khusus, diluar yang empat sektor. Jadi dipersempit ruangnya," terang Tonny.
KN Jadayat yang membawa sembilan personel KNKT Indonesia dan Singapura ini juga membawa tiga alat canggih berupa Multibeam Echo Sounder, Side Scan Sonar, dan Pingger Locater.
Alat-alat tersebut digunakan secara portable. Pada titik evakuasi, alat tersebut akan ditarik berbarengan sehingga diharapkan bisa mendatangkan sinyal keberadaan badan pesawat nahas tersebut, termasuk kotak hitam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)