Tim Basarnas Special Group (BSG) melakukan penyelaman untuk mencari puing dan jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat/Antara/Indriarto Eko Suwarso.
Tim Basarnas Special Group (BSG) melakukan penyelaman untuk mencari puing dan jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat/Antara/Indriarto Eko Suwarso.

Hari ke-11, Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Terhambat Cuaca

Theofilus Ifan Sucipto • 19 Januari 2021 11:07
Jakarta: Pencarian puing dan korban Sriwijaya Air SJ-182 hari ini terkendala cuaca. Tim penyelam belum terjun ke laut dan masih siaga di atas kapal.
 
"Hari ini kondisi cuaca sangat-sangat tidak bersahabat," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC), di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 19 Januari 2021.
 
Rasman mengatakan gelombang laut diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. Kecepatan angin diprediksi 31 knot.

"Ini sangat riskan bila dilakukan penyelaman dan berbahaya bagi rekan kita," ujar dia.
 
Saat ini, tim penyelam masih berada di atas kapal. Seluruh kapal juga disandarkan di pulau agar tidak terombang-ambing gelombang yang cukup tinggi.
 
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
 
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan