Hercules. Foto: Rosa Panggabean/Antara
Hercules. Foto: Rosa Panggabean/Antara

Cerita Warga Sipil Naik Hercules Bayar Rp200 Ribu

Rendy Ferdiansyah • 02 Juli 2015 15:10
medcom.id, Pangkalpinang: Tragedi Jatuhnya pesawat Hercules milik TNI AU di Jalan Jamin Ginting, Medan, membuka tabir komersialisasi pesawat milier. 
 
Andi, warga Kampung Dul Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, menceritakan dirinya pernah naik Hercules ke Jakarta dari Bandara Depati Amir, Bangka Tengah, medio 2004-2006. 
 
"Dulu antara tahun 2004-2006 saya pernah naik Hercules. Waktu itu saya hendak ke Jakarta dari Bandara Depati Amir Bangka Tengah,"kata Andi, Kamis (2/7/2015).

Andi bercerita, dia memilih menumpang Hercules karena ongkosnya tak semahal pesawat komersil. Untuk sekali jalan ke Jakarta, menurut Andi, dia hanya mengeluarkan ongkos Rp200 ribu.
 
"Waktu itu, kalau saya tidak salah, tidak semuanya yang naik pesawat itu bayar, tapi saya bayar Rp.200 ribu," imbuh dia.
 
Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan pihaknya akan menelusuri adanya oknum yang mengomersialisasi izin naik pesawat Hercules. 
 
Agus menjelaskan, warga sipil boleh menumpang Hercules asal dia keluarga prajurit TNI. Penumpang sipil juga harus mengantongi izin dari keluarganya yang prajurit. 
 
"Misalnya si A atau si B keluarga dari sersan C. Baru bisa naik," papar Agus.
 
Persoalannya, kata Agus, semua penumpang Hercules A1310 mengantongi izin. Kalau tanpa izin petugas tidak akan menerbangkan warga sipil untuk terbang naik Hercules. Agus menduga ada oknum yang mengomersialisasi izin. "Nah di sini jangan-jangan ada oknum. Kita akan cari oknumnya," tukasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan