medcom.id, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah berjibaku memotong badan AirAsia QZ8501. Saat memotong badan pesawat, KNKT menemukan sejumlah barang milik korban.
Kasubag Pelayanan Investigasi Semua Moda, Wahyu Prihanto menuturkan, pihaknya menemukan pakaian dalam, hingga dugaan kulit yang mengering.
"Ada kulit diduga milik korban yang menempel di dinding pesawat. Jaket, celana dalam yang terhimpit di badan pesawat," ujar dia kepada Metrotvnews.com, saat dihubungi, Selasa (3/3/2015).
Wahyu menambahkan, penemuan itu berawal dari aroma yang sedikit anyir merebak ke indera pencium para pemotong. Setelah ditelusuri dengan seksama, ternyata ada sejenis kulit yang menempel. Ada sepuluh orang yang memotong badan pesawat tersebut, sejak Senin 2 Maret, kemarin.
Sesaat sebelum diserahkan secara fisik kepada KNKT, Basarnas sempat memeriksa kembali badan pesawat yang berhasil diangkat ke permukaan laut, pada 27 Februari kemarin. Dari hasil pemeriksaan itu, terdapat tulang belulang dan dua unit iPhone milik korban.
Selain itu, ketika persis Tim SAR Gabungan hendak mengangkat dari dasar laut perairan Karimata, ditemukan 14 jenazah, beserta tiga paket barang berharga milik korban yang berbeda-beda. Khusus barang berharga itu, dipercayakan sepenuhnya kepada Manajemen Air Asia untuk diberikan kepada keluarga korban.
Pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan jatuh pada 28 Desember tahun lalu. Sebanyak 162 orang menjadi korban. Terdiri dari 155 penumpang dan tujuh orang awak. Kepala Basarnas Bambang Soelistyo mengatakan, data terakhir yang dimiliknya ialah sebanyak 59 orang yang belum ditemukan.
medcom.id, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah berjibaku memotong badan AirAsia QZ8501. Saat memotong badan pesawat, KNKT menemukan sejumlah barang milik korban.
Kasubag Pelayanan Investigasi Semua Moda, Wahyu Prihanto menuturkan, pihaknya menemukan pakaian dalam, hingga dugaan kulit yang mengering.
"Ada kulit diduga milik korban yang menempel di dinding pesawat. Jaket, celana dalam yang terhimpit di badan pesawat," ujar dia kepada
Metrotvnews.com, saat dihubungi, Selasa (3/3/2015).
Wahyu menambahkan, penemuan itu berawal dari aroma yang sedikit anyir merebak ke indera pencium para pemotong. Setelah ditelusuri dengan seksama, ternyata ada sejenis kulit yang menempel. Ada sepuluh orang yang memotong badan pesawat tersebut, sejak Senin 2 Maret, kemarin.
Sesaat sebelum diserahkan secara fisik kepada KNKT, Basarnas sempat memeriksa kembali badan pesawat yang berhasil diangkat ke permukaan laut, pada 27 Februari kemarin. Dari hasil pemeriksaan itu, terdapat tulang belulang dan dua unit iPhone milik korban.
Selain itu, ketika persis Tim SAR Gabungan hendak mengangkat dari dasar laut perairan Karimata, ditemukan 14 jenazah, beserta tiga paket barang berharga milik korban yang berbeda-beda. Khusus barang berharga itu, dipercayakan sepenuhnya kepada Manajemen Air Asia untuk diberikan kepada keluarga korban.
Pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan jatuh pada 28 Desember tahun lalu. Sebanyak 162 orang menjadi korban. Terdiri dari 155 penumpang dan tujuh orang awak. Kepala Basarnas Bambang Soelistyo mengatakan, data terakhir yang dimiliknya ialah sebanyak 59 orang yang belum ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)