Banjir parah melanda Bali. (Foto: AFP/Sonny Tumbelaka)
Banjir parah melanda Bali. (Foto: AFP/Sonny Tumbelaka)

Tata Kelola Lingkungan Buruk Picu Banjir Bandang di Bali

Muhammad Syahrul Ramadhan • 11 September 2025 15:30
Denpasar: Beberapa hari terakhir banjir terjadi di beberapa wilayah Pulau Bali. Anggota DPR RI dari Dapil Bali, I Nengah Senantara, menyoroti pembangunan yang sangat masif dan tata kelola lingkungan yang belum memadai.
 
"Pembangunan yang masif di banyak titik, perubahan alih fungsi di banyak tempat. Yang terbaru coba perhatikan Jalan Raya Padang Galak atau Ngurah Rai, Jalan Hangtuah, itu semua areanya jalur hijau, sekarang kenapa jadi beton semua," ungkap Nengah, Kamis 11 September 2025.
 
Banjir melanda titik-titik di empat wilayah kota/kabupaten di Provinsi Bali, di antaranya Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Denpasar. Banjir terjadi pada Selasa malam (9/9), setelah hujan lebat mengguyur.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak dari banjir menyebabkan dua korban jiwa dan ratusan korban terdampak yang diantaranya harus mengungsi. Hingga kini BNPB masih terus mendata korban banjir di Bali.
 
​Baca juga: Dispar Bali Imbau Pengelola Wisata Antisipasi Cuaca Buruk dan Banjir

 
Legislator Partai NasDem itu juga berpendapat bahwa tata kelola lingkungan yang buruk turut andil dalam bencana banjir di Bali. 
 
"Tata kelola lingkungan yang belum memadai. Kesannya masih menunggu masalah, baru penanganan. Tidak ada upaya preventif, termasuk juga sampah yang belum terkelola dengan baik," ujarnya. 
 
Ia tidak memungkiri banjir juga timbul karena cuaca ekstrem yang terjadi. Diketahui, beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur Pulau Bali.
 
"Memang curah hujannya yang sangat tinggi, dua hari hujan sangat lebat dengan petir yang menggelegar," tukas Nengah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan