Ilustrasi satelit/Foto:jakartagreater
Ilustrasi satelit/Foto:jakartagreater

Satelit LAPAN-A3 Bisa Pantau Illegal Fishing

Yogi Bayu Aji • 18 Mei 2016 15:14
medcom.id, Jakarta: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meluncurkan satelit baru LAPAN-A3 akhir Juni 2016. Satelit canggih ini memiliki beberapa misi, khususnya pemantauan kapal bidang keamanan.
 
"Terkait dengan kapal-kapal yang mungkin mencurigakan dari aspek mungkin aspek illegal fishing atau aspek-aspek lainnya perlu dicermati," kata Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2016).
 
Illegal fishing menjadi salah satu masalah di Indonesia. Pemberantasan illegal fishing sudah menunjukkan perkembangan baik. Hadirnya LAPAN-A3 diyakini sangat membantu operasi pemberantasan praktik ini di perairan Indonesia.

Tak hanya memantau illegal fishing, satelit juga dapat digunakan memantau lahan pertanian. Wilayah siap panen akan terlihat melalui LAPAN-A3. Data-data ini, kata Thomas, bisa membantu pengaturan manajemen pupuk. Secara tak langsung, produktivitas hasil panen diperkirakan lebih akurat.
 
Thomas menjelaskan, kemampuan kamera yang ditanamkan pada satelit sangat membantu kerja LAPAN-A3. Kamera bisa diarahkan ke objek yang diinginkan dengan pengendalian dari bumi.
 
"Untuk menghindari awan karena problem kita di indonesia itu awan itu mengganggu pengambilan citra satelit," ujar dia.
 
Citra satelit, kata Thomas, memang bisa digunakan untuk berbagai bidang. Dalam memerangi narkotika, satelit juga pernah digunakan untuk mendeteksi lahan ganja.
 
Thomas mengakui satelit canggih yang memakan biaya Rp60 miliar ini merupakan salah satu prestasi anak bangsa. Karya besar semacam ini sangat berguna untuk pembentukan kemandirian dalam pengembangan teknologi satelit.
 
"Jadi, walaupun ini kelasnya kelas satelit mikro, tapi tahapan penguasaan teknologi satelitnya nanti kemudian secara bertahap dengan ketersediaan anggaran kami mengembangkan satelit yang lebih besar operasional," jelas dia.
 
LAPAN-A3 akan mengorbit polar pada ketinggian 500 kilometer. Benda langit buatan manusia ini mengelilingi bumi 14 kali sehari dan melintasi Indonesia empat kali sehari, dua kali malam dan dua kali siang.
 
Satelit ini akan menjadi suksesor dua setelit sebelumnya, yakni LAPAN-A1 yang diluncurkan pada 2007 dan LAPAN-A2 yang mengorbit sejak 2015.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan