medcom.id, Jakarta: Istana membantah tuduhan terkait status kewarganegaraan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar. Pria yang sudah lama menetap di Amerika Serikat ini dipastikan pemegang paspor Indonesia dan berlaku hingga 2017.
"kami ingin tegaskan bahwa pak Archandara Tahar itu adalah pemegang paspor Indonesia," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Cibubur, Minggu (14/8/2016).
Pratikno menuturkan, Archandra masuk ke Indonesia menggunakan paspor Indonesia, bukan Amerika Serikat. Namun, dia enggan menjelaskan terkait dwikenegaraan yang kabarnya melekat pada Archandra.
"Nanti tanyakan ke otoritas yang bisa menjelaskan itu," imbuh mantan Rektor UGM ini.
(Baca: Isu Kewarganegaraan Menteri Arcandra Sudah Clear)
Pratikno kembali menegaskan, Presiden Joko Widodo sangat tertarik dengan sosok Archandra karena pengalamannya malang melintang di dunia perminyakan internasional. Ia juga seorang manajer hebat di perusahaannya di Amerika Serikat, sehingga tepat ditunjuk sebagai Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said.
"Pak Archandra itu kan punya kualifikasi yang internasional. Beliau juga punya paten. Pak Jokowi tertarik dengan beliau dan pak Archandra juga terpanggil untuk mengabdi," bebernya.
Sekadar informasi, Archandra yang menggantikan Sudirman Said pada 27 Juli 2016 diduga memiliki dwikewarganegaraan, yaitu Indonesia dan Amerika Serikat. Kabar ini pertama kali beredar sejak 13 Agustus 2016 melalui pesan WhatsApp.
Pesan itu juga menyebutkan, Archandra mengurus paspor RI melalui KJRI Houston dengan masa berlaku lima tahun sebelum akhirnya menjadi warga negara AS pada Februari 2012. Sejak Maret 2012, Archandra melakukan empat kunjungan ke Indonesia dengan menggunakan paspor AS.
(Baca: Menteri Arcandra: Saya Masih Pegang Paspor Indonesia)
Status dwikenegaraan Archandra tersebut dianggap melanggar Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.
Sebelum menjabat sebagai Menteri ESDM, Archandra memang tinggal di AS dan pernah bekerja di sejumlah perusahaan minyak. Salah satunya di Petroneering Houston di Texas, Amerika Serikat.
medcom.id, Jakarta: Istana membantah tuduhan terkait status kewarganegaraan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar. Pria yang sudah lama menetap di Amerika Serikat ini dipastikan pemegang paspor Indonesia dan berlaku hingga 2017.
"kami ingin tegaskan bahwa pak Archandara Tahar itu adalah pemegang paspor Indonesia," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Cibubur, Minggu (14/8/2016).
Pratikno menuturkan, Archandra masuk ke Indonesia menggunakan paspor Indonesia, bukan Amerika Serikat. Namun, dia enggan menjelaskan terkait dwikenegaraan yang kabarnya melekat pada Archandra.
"Nanti tanyakan ke otoritas yang bisa menjelaskan itu," imbuh mantan Rektor UGM ini.
(Baca: Isu Kewarganegaraan Menteri Arcandra Sudah Clear)
Pratikno kembali menegaskan, Presiden Joko Widodo sangat tertarik dengan sosok Archandra karena pengalamannya malang melintang di dunia perminyakan internasional. Ia juga seorang manajer hebat di perusahaannya di Amerika Serikat, sehingga tepat ditunjuk sebagai Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said.
"Pak Archandra itu kan punya kualifikasi yang internasional. Beliau juga punya paten. Pak Jokowi tertarik dengan beliau dan pak Archandra juga terpanggil untuk mengabdi," bebernya.
Sekadar informasi, Archandra yang menggantikan Sudirman Said pada 27 Juli 2016 diduga memiliki dwikewarganegaraan, yaitu Indonesia dan Amerika Serikat. Kabar ini pertama kali beredar sejak 13 Agustus 2016 melalui pesan
WhatsApp.
Pesan itu juga menyebutkan, Archandra mengurus paspor RI melalui KJRI Houston dengan masa berlaku lima tahun sebelum akhirnya menjadi warga negara AS pada Februari 2012. Sejak Maret 2012, Archandra melakukan empat kunjungan ke Indonesia dengan menggunakan paspor AS.
(Baca: Menteri Arcandra: Saya Masih Pegang Paspor Indonesia)
Status dwikenegaraan Archandra tersebut dianggap melanggar Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.
Sebelum menjabat sebagai Menteri ESDM, Archandra memang tinggal di AS dan pernah bekerja di sejumlah perusahaan minyak. Salah satunya di Petroneering Houston di Texas, Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)