Pemerintah Minta Program Vaksinasi Sesuai Prosedur
Theofilus Ifan Sucipto • 23 Desember 2021 18:15
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta program vaksinasi dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Masyarakat diimbau tak egois ingin segera mendapat vaksin dosis ketiga atau booster.
“Pemerintah berharap vaksinasi dilakukan sesuai prosedur," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Kamis, 23 Desember 2021.
Wiku mengatakan ketentuan vaksinasi yang ada telah melalui berbagai kajian. Salah satunya menyesuaikan kondisi di lapangan.
Wiku mengingatkan vaksin booster masih untuk tenaga kesehatan (nakes). Masyarakat diharapkan bersabar menanti program tersebut.
“Diharapkan jadi pembelajaran terkait pengawasannya dan memiliki sikap tenggang rasa,” tutur dia.
Baca: Pos Vaksinasi dan Tes Covid-19 Disiapkan di Tempat Wisata Saat Libur Natal
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta program vaksinasi dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Masyarakat diimbau tak egois ingin segera mendapat vaksin dosis ketiga atau booster.
“Pemerintah berharap vaksinasi dilakukan sesuai prosedur," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Kamis, 23 Desember 2021.
Wiku mengatakan ketentuan vaksinasi yang ada telah melalui berbagai kajian. Salah satunya menyesuaikan kondisi di lapangan.
Wiku mengingatkan vaksin booster masih untuk tenaga kesehatan (nakes). Masyarakat diharapkan bersabar menanti program tersebut.
“Diharapkan jadi pembelajaran terkait pengawasannya dan memiliki sikap tenggang rasa,” tutur dia.
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.