Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi dosis ketiga atau booster mampu meningkatkan kadar antibodi hingga berlipat-lipat. Hal itu diketahui berdasarkan hasil penelitian antibodi tubuh terhadap virus (sero survei).
"Rata-rata antibodi sebelum booster itu di sekitar 400an titer antibodi atau kadar antibodinya, tetapi begitu itu di-booster itu naik smpe 5.000 sampe 6.000 kadar antibodi atau titer antibodinya," ujar Budi dalam konferensi pers di Istana Presiden, Selasa, 31 Juni 2022.
Data itu menunjukkan vaksin booster mampu melindungi masyarakat dari ancaman virus covid-19. Manfaat booster juga telah terbukti tidak adanya kelonjakan kasus positif pasa libur lebaran 2022.
"Kenapa lebaran kemarin (kasus covid-19) datar, karena booster-nya itu dipakai sebagai syarat perjalanan kan? sehingga dengan demikian orang-orang yang pulang itu relatif lebih aman lah untuk bisa beraktifitas normal," jelasnya.
Baca: 4,6 Juta Lansia Terproteksi Vaksin Penguat
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Budi menginstruksikan untuk mempercepat pelaksanaan vaksin booster. Sebab, capain vaksin tersebut baru 25 persen.
"Agar booster-nya diperbanyak karena memang kita sekarang sudah 412 juta dosis yang diberikan, dosis pertamanya juga sudah nembus 200 juta," beber dia.
Jakarta: Menteri Kesehatan (
Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan
vaksinasi dosis ketiga atau
booster mampu meningkatkan kadar antibodi hingga berlipat-lipat. Hal itu diketahui berdasarkan hasil penelitian antibodi tubuh terhadap virus (sero survei).
"Rata-rata antibodi sebelum
booster itu di sekitar 400an titer antibodi atau kadar antibodinya, tetapi begitu itu di-
booster itu naik smpe 5.000 sampe 6.000 kadar antibodi atau titer antibodinya," ujar Budi dalam konferensi pers di Istana Presiden, Selasa, 31 Juni 2022.
Data itu menunjukkan vaksin
booster mampu melindungi masyarakat dari ancaman virus covid-19. Manfaat
booster juga telah terbukti tidak adanya kelonjakan kasus positif pasa libur lebaran 2022.
"Kenapa lebaran kemarin (kasus covid-19) datar, karena
booster-nya itu dipakai sebagai syarat perjalanan kan? sehingga dengan demikian orang-orang yang pulang itu relatif lebih aman lah untuk bisa beraktifitas normal," jelasnya.
Baca:
4,6 Juta Lansia Terproteksi Vaksin Penguat
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Budi menginstruksikan untuk mempercepat pelaksanaan vaksin
booster. Sebab, capain vaksin tersebut baru 25 persen.
"Agar
booster-nya diperbanyak karena memang kita sekarang sudah 412 juta dosis yang diberikan, dosis pertamanya juga sudah nembus 200 juta," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)