Jakarta: Sebanyak lebih dari 1.400 bencana terjadi di Indonesia selama Januari-April 2022. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.413,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Minggu, 1 Mei 2022.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 549 kejadian, cuaca ekstrem 517 kejadian, dan tanah longsor dengan 261 kejadian. Kemudian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 67 kejadian serta gempa bumi dengan 10 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi delapan kejadian, kekeringan satu kejadian, sedangkan erupsi gunung api nihil,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 84 orang meninggal dunia. Bencana itu juga mengakibatkan 1.848.841 orang menderita dan mengungsi, 619 orang luka-luka, dan 10 orang hilang.
Baca: Tinjau Mudik di Garut, Kepala BNPB Ingatkan Titik Rawan Longsor
Bencana menyebabkan 22.529 rumah rusak. Jumlah rumah yang rusak terdiri atas 3.751 rumah rusak berat, 4.259 rumah rusak sedang, dan 14.519 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 370 unit, fasilitas peribadatan 157 unit, fasilitas kesehatan 63 unit, 67 perkantoran, dan 81 jembatan,” tulis data tersebut.
Jakarta: Sebanyak lebih dari 1.400 bencana terjadi di Indonesia selama Januari-April 2022. Jenis
bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.413,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Minggu, 1 Mei 2022.
Bencana terbanyak, yakni
banjir dengan 549 kejadian, cuaca ekstrem 517 kejadian, dan tanah longsor dengan 261 kejadian. Kemudian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 67 kejadian serta gempa bumi dengan 10 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi delapan kejadian, kekeringan satu kejadian, sedangkan erupsi gunung api nihil,” tulis data
BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 84 orang meninggal dunia. Bencana itu juga mengakibatkan 1.848.841 orang menderita dan mengungsi, 619 orang luka-luka, dan 10 orang hilang.
Baca:
Tinjau Mudik di Garut, Kepala BNPB Ingatkan Titik Rawan Longsor
Bencana menyebabkan 22.529 rumah rusak. Jumlah rumah yang rusak terdiri atas 3.751 rumah rusak berat, 4.259 rumah rusak sedang, dan 14.519 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 370 unit, fasilitas peribadatan 157 unit, fasilitas kesehatan 63 unit, 67 perkantoran, dan 81 jembatan,” tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)