medcom.id Jakarta: Fenomena kapan gerhana matahari total 2016 diprediksi akan terjadi pada 9 Maret 2016, fenomena ini dapat dilihat di Indonesia dan sekitarnya. Di Indonesia, gerhana matahari total hanya akan melintasi 11 provinsi, dan tujuh kota besar.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan, gerhana matahari total 2016 akan berlangsung selama 1 hingga 3 menit. "Fenomena ini dapat disaksikan secara utuh di Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara," ujar Andi di Gedung Serba guna BMKG kantor pusat BMKG Jl. Angkasa I no. 2 Kemayoran. Kamis (11/2/2016).
Sementara itu kota-kota besar yang diperkirakan akan dilalui gerhana matahari total adalah Bengkulu, Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, dan Ternate.
Andi juga menyebutkan, jika melihat pada saat fase gerhana matahari total terjadi, maka terlihat tidak berbahaya. Namun akan menjadi sangat berbahaya jika melihat langsung pada saat terjadi gerhana sebagian, dengan durasi yang lama. "Maka hindarilah melihat pada fase ini, jangan melihat langsung ke arah matahari dalam waktu lama," terangnya.
Menurut Andi, paparan cahaya matahari dengan intensitas tinggi akan menembus mata dan merusak lapisan retina mata yang berisi syaraf sensitif. Retina tidak memiliki sensor sakit sehingga saat menatap langsung cenderung mengabaikan dan tidak menyadari bahwa mata sedang berada dalam keadaan bahaya.
"Untuk itu cara yang paling aman dalam mengamati matahari adalah menggunakan kacamata yang telah dilengkapi oleh filter khusus untuk melihat matahari," paparnya.
medcom.id Jakarta: Fenomena kapan gerhana matahari total 2016 diprediksi akan terjadi pada 9 Maret 2016, fenomena ini dapat dilihat di Indonesia dan sekitarnya. Di Indonesia, gerhana matahari total hanya akan melintasi 11 provinsi, dan tujuh kota besar.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan, gerhana matahari total 2016 akan berlangsung selama 1 hingga 3 menit. "Fenomena ini dapat disaksikan secara utuh di Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara," ujar Andi di Gedung Serba guna BMKG kantor pusat BMKG Jl. Angkasa I no. 2 Kemayoran. Kamis (11/2/2016).
Sementara itu kota-kota besar yang diperkirakan akan dilalui gerhana matahari total adalah Bengkulu, Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, dan Ternate.
Andi juga menyebutkan, jika melihat pada saat fase gerhana matahari total terjadi, maka terlihat tidak berbahaya. Namun akan menjadi sangat berbahaya jika melihat langsung pada saat terjadi gerhana sebagian, dengan durasi yang lama. "Maka hindarilah melihat pada fase ini, jangan melihat langsung ke arah matahari dalam waktu lama," terangnya.
Menurut Andi, paparan cahaya matahari dengan intensitas tinggi akan menembus mata dan merusak lapisan retina mata yang berisi syaraf sensitif. Retina tidak memiliki sensor sakit sehingga saat menatap langsung cenderung mengabaikan dan tidak menyadari bahwa mata sedang berada dalam keadaan bahaya.
"Untuk itu cara yang paling aman dalam mengamati matahari adalah menggunakan kacamata yang telah dilengkapi oleh filter khusus untuk melihat matahari," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)