Jakarta: Mayoritas anak muda di Indonesia meminta Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) direvisi. Pandangan ini berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia.
"Sebanyak 57,3 persen mayoritas anak muda berpendapat bahwa UU ITE perlu direvisi untuk menjamin kebebasan masyarakat dalam mengemukakan pendapat," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam telekonferensi di Jakarta, Minggu, 21 Maret 2021.
Burhan mengatakan sebanyak 24,1 persen responden anak muda tidak keberatan dengan keberatan UU ITE. Mereka menilai aturan itu mengatur agar orang tidak semena-mena membuat kegaduhan di muka umum.
"Hanya 18,6 persen tidak menjawab pertanyaan itu," ujar Burhanuddin.
Baca: Jaksa Diminta Cermat Tangani Kasus UU ITE
Sementara itu, kebanyakan responden anak muda menilai sikap saling lapor dengan dalih UU ITE tidak baik. Sebanyak 41,6 persen responden anak muda menyatakan hal tersebut.
"Hanya 32,3 persen responden anak muda yang menyebut tindakan saling lapor dengan dasar UU ITE baik, dan 26,1 persen tidak menjawab," kata Burhanuddin.
Survei menggunakan metode simple random sampling melalui sambungan telepon ke 1.200 orang anak muda yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia selama dua tahun terakhir. Survei ini memiliki toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta: Mayoritas anak muda di Indonesia meminta Undang-Undang (UU)
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) direvisi. Pandangan ini berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia.
"Sebanyak 57,3 persen mayoritas anak muda berpendapat bahwa UU ITE perlu direvisi untuk menjamin kebebasan masyarakat dalam mengemukakan pendapat," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam telekonferensi di Jakarta, Minggu, 21 Maret 2021.
Burhan mengatakan sebanyak 24,1 persen responden anak muda tidak keberatan dengan keberatan UU ITE. Mereka menilai aturan itu mengatur agar orang tidak semena-mena membuat kegaduhan di muka umum.
"Hanya 18,6 persen tidak menjawab pertanyaan itu," ujar Burhanuddin.
Baca:
Jaksa Diminta Cermat Tangani Kasus UU ITE
Sementara itu, kebanyakan responden anak muda menilai sikap saling lapor dengan dalih
UU ITE tidak baik. Sebanyak 41,6 persen responden anak muda menyatakan hal tersebut.
"Hanya 32,3 persen responden anak muda yang menyebut tindakan saling lapor dengan dasar UU ITE baik, dan 26,1 persen tidak menjawab," kata Burhanuddin.
Survei menggunakan metode simple random sampling melalui sambungan telepon ke 1.200 orang anak muda yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia selama dua tahun terakhir. Survei ini memiliki toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
