Komponen FDR yang ada di kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 (AFP Photo/Adek Berry)
Komponen FDR yang ada di kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 (AFP Photo/Adek Berry)

Pencarian CVR Sriwijaya AIR SJ-182 Dipercepat

Muhammad Syahrul Ramadhan • 13 Januari 2021 15:18
Jakarta: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengebut pencarian cockpit voice recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Kali ini Basarnas mengerahkan Kapal Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
 
"Semoga tambahan kekuatan kapal dari BPPT ini dapat mempercepat proses penemuan objek pencarian, baik black box, material pesawat, dan body remains korban," kata Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 Januari 2021.
 
Lalu apa yang membuat Basarnas mempercepat pencarian CVR, padahal sebelumnya berhasil menemukan FDR (flight data recorder), yang juga bagian dari Kotak Hitam. Ternyata CVR merupakan bagian penting dari kotak hitam atau black box. CVR ini berisi rekaman percakapan pilot di dalam kokpit dan memiliki empat saluran.

Saluran pertama merekam percakapan yang terhubung ke pengeras suara penumpang, saluran kedua merekam percakapan kokpit, saluran ketiga merekam percakapan pilot dengan air traffic controller (ATC), saluran keempat merekam suasana pesawat seperti suara mesin atau cuaca.
 
CVR sendiri memiliki durasi perekaman lebih pendek yakni 30 menit. Perekaman menggunakan sistem looping (pengulangan), merekam suara baru dan menghapus yang lama setiap 30 menit.
 
CVR sama dengan FDR berwarna oranye. Hal ini bertujuan agar ketika terjadi kecelakaan mudah ditemukan karena warnanya yang mencolok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan