Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Listyo Sigit Dianggap Ikut Angkat Muruah Banten

Yogi Bayu Aji • 16 Januari 2021 14:15
Serang: Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo dianggap berperan besar menyatukan ribuan jawara dari ratusan perguruan pencak silat di Banten. Hal itu dia lakukan saat menjadi kepala Polda Banten di 2017. 
 
Calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis itu menyatukan mereka dalam wadah Tapak Karuhun Banten. Hal ini dianggap mengangkat muruah Banten. 
 
"Beliau waktu menjabat kapolda Banten bertemu banyak ulama dan jawara. Beliau menanyakan mengenai budaya dan ingin merangkul seluruh elemen yang ada," kata Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Banten, Yadi Sugiadi, di Serang, Sabtu, 16 Januari 2021.

Menurut dia, Listyo bisa meluluhkan ego para jawara tersebut hanya dalam kurun waktu tiga bulan sejak pencetusan ide. Yadi awalnya pesimistis Sigit mampu menyatukan ratusan perguruan pencak silat di wilayahnya. 
 
Baca: Komjen Listyo Harus Punya Komitmen Berantas Korupsi dan Pungli
 
Ketua Umum DPP Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten itu menyebut setiap perguruan memiliki ego dan merasa paling hebat. Namun, keraguan Yadi tak terbukti. Sigit bisa menyatukan golongan dan tidak mengenal sekat antara masyarakat dan pejabat.
 
"Beliau sebenarnya lebih dengan rakyat biasa. Kegiatan apa pun dan sekecil apa pun jika diundang masyarakat pasti beliau hadir. Beliau mau berteman dan sangat menghargai masyarakat," jelas dia.
 
Hal serupa diungkapkan TB Arif Hidayat, Ketua DPW Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Cimande Kabupaten Serang. TTKKDH Cimande, Terumbu, dan Bandrong menjadi tiga perguruan pencak silat terbesar di Banten.
 
TB Arif bercerita mengenai awal mula terselenggaranya Tapak Karuhun Banten. Saat itu, dia berbicara dengan Sigit mengenai kondisi perguruan pencak silat di Banten. Dengan adanya Tapak Karuhun Banten, banyak perguruan silat yang dulunya sudah tidak aktif bisa bangkit lagi.
 
"Luar biasa sekali beliau. Banyak perguruan kecil yang bangkit kembali usai perhelatan akbar Tapak Karuhun Banten," beber Sigit.
 
Sekitar 3.000 jawara dan pendekar se-Banten dirangkul Listyo Sigit pada Tapak Karuhun Banten. Acara itu berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 17 November 2017.
 
Acara di alun-alun barat Kota Serang tersebut menampilkan atraksi debus kolosal yang disebut Tapak Karuhun Banten. Listyo ingin kegiatan ini bisa melestarikan budaya dan mengangkat muruah Banten.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan