Jakarta: Masyarakat diminta tak terpengaruh hoaks terkait gempa yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar). Informasi palsu yang beredar di media sosial itu meresahkan korban terdampak gempa.
"Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam keterangan tertulis, Minggu, 17 Januari 2021.
Sebelumnya, beredar isu bahwa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengharuskan masyarakat untuk keluar dari Mamuju. Informasi tak terkonfirmasi itu menyebut akan terjadi gempa besar terjadi imbas guncangan berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat, 15 Januari 2021.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah menegaskan informasi yang berkembang liar itu tidak benar. Sebab, BMKG hanya mengimbau masyarakat tak mendekati bangunan usai diguncang gempa.
Baca: 552 Gardu PLN Kembali Menyala Pascagempa Sulbar
"Informasi yang dikeluarkan BMKG adalah himbauan masyarakat untuk menjauhi bangunan yang sudah roboh," tegas dia.
Dia menambahkan pemerintah tidak pernah meminta masyarakat untuk keluar dari Mamuju. BMKG berharap informasi seperti itu dapat disikapi dengan baik dan tetap tenang.
BMKG telah merilis informasi mengenai adanya potensi gempa susulan. Pihaknya memastikan bahwa kekuatannya tidak akan sebesar gempa kedua.
"Kurang lebih sebesar kemarin (magnitudo 6,2), itu yang paling besar. Tetapi akan lebih banyak yang lebih rendah dari kemarin," kata Dwikorita.
Jakarta: Masyarakat diminta tak terpengaruh hoaks terkait
gempa yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar). Informasi palsu yang beredar di media sosial itu meresahkan korban terdampak gempa.
"Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam keterangan tertulis, Minggu, 17 Januari 2021.
Sebelumnya, beredar isu bahwa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengharuskan masyarakat untuk keluar dari Mamuju. Informasi tak terkonfirmasi itu menyebut akan terjadi
gempa besar terjadi imbas guncangan berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat, 15 Januari 2021.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah menegaskan informasi yang berkembang liar itu tidak benar. Sebab, BMKG hanya mengimbau masyarakat tak mendekati bangunan usai diguncang gempa.
Baca: 552 Gardu PLN Kembali Menyala Pascagempa Sulbar
"Informasi yang dikeluarkan BMKG adalah himbauan masyarakat untuk menjauhi bangunan yang sudah roboh," tegas dia.
Dia menambahkan pemerintah tidak pernah meminta masyarakat untuk keluar dari Mamuju. BMKG berharap informasi seperti itu dapat disikapi dengan baik dan tetap tenang.
BMKG telah merilis informasi mengenai adanya potensi gempa susulan. Pihaknya memastikan bahwa kekuatannya tidak akan sebesar gempa kedua.
"Kurang lebih sebesar kemarin (magnitudo 6,2), itu yang paling besar. Tetapi akan lebih banyak yang lebih rendah dari kemarin," kata Dwikorita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)