Jakarta: Sebanyak 4.327 pemudik positif covid-19. Jumlah ini berdasarkan hasil tes antigen acak terhadap 32.017 pemudik selama masa penyekatan di 757 penyekatan mudik yang tersebar di sembilan polda prioritas.
"Terhadap pemudik yang positif dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan daerah setempat," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Juni 2021.
Kemudian, total kendaraan yang diperiksa sebanyak 497.465. Sebanyak 461.626 di antaranya diminta putar balik karena dianggap tidak memiliki kepentingan mendesak untuk melintas.
"Juga penindakan pelanggaran travel gelap sebanyak 835 pelanggaran," ujar dia.
Meski pembatasan sudah dilakukan, kata Listyo, kasus covid-19 tetap melonjak. Ada tiga wilayah yang menjadi episentrum penyebaran covid-19, yaitu Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta.
Baca: 354 Pengendara Terjaring Penyekatan di Suramadu Positif Covid-19
Lonjakan kasus di Kudus berasal dari klaster halalbihalal. Penularan berawal dari enam desa kemudian meningkat hingga 60 desa.
"Mengakibatkan 181 orang positif covid-19 dan kasus aktif saat ini mencapai 2.255 kasus dengan tingkat keterpakaian tempat tidur 96 persen," kata Listyo.
Listyo menyebut kasus covid-19 di Bangkalan meroket lantaran warga tidak mau diperiksa covid-19. Akibatnya, tujuh orang meninggal dan tiga di antaranya adalah tenaga medis.
"Kasus aktif saat ini 392 dan tingkat keterpakaian tempat tidur menjadi 61 persen," ujar mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu.
Terakhir, penularan covid-19 di Jakarta yang muncul dari lima klaster. Yaitu klaster halalbihalal di Cipayung, klaster takziah di Cilincing, klaster perumahan di Kelapa Dua Tangerang Selatan, klaster ibadah gereja di Kayu Putih, dan klaster keluarga di Ciracas.
"Dari 1.568 orang yang dilacak pada lima klaster, 317 orang terkonfirmasi positif covid-19 dan 103 kasus aktif di lima klaster tersebut," kata Listyo.
Jakarta: Sebanyak 4.327 pemudik
positif covid-19. Jumlah ini berdasarkan hasil tes antigen acak terhadap 32.017 pemudik selama masa penyekatan di 757 penyekatan mudik yang tersebar di sembilan polda prioritas.
"Terhadap pemudik yang positif dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan daerah setempat," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Juni 2021.
Kemudian, total kendaraan yang diperiksa sebanyak 497.465. Sebanyak 461.626 di antaranya diminta putar balik karena dianggap tidak memiliki kepentingan mendesak untuk melintas.
"Juga penindakan pelanggaran travel gelap sebanyak 835 pelanggaran," ujar dia.
Meski pembatasan sudah dilakukan, kata Listyo, kasus covid-19 tetap melonjak. Ada tiga wilayah yang menjadi episentrum penyebaran covid-19, yaitu Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta.
Baca:
354 Pengendara Terjaring Penyekatan di Suramadu Positif Covid-19
Lonjakan kasus di Kudus berasal dari klaster halalbihalal. Penularan berawal dari enam desa kemudian meningkat hingga 60 desa.
"Mengakibatkan 181 orang positif covid-19 dan kasus aktif saat ini mencapai 2.255 kasus dengan tingkat keterpakaian tempat tidur 96 persen," kata Listyo.
Listyo menyebut
kasus covid-19 di Bangkalan meroket lantaran warga tidak mau diperiksa covid-19. Akibatnya, tujuh orang meninggal dan tiga di antaranya adalah tenaga medis.
"Kasus aktif saat ini 392 dan tingkat keterpakaian tempat tidur menjadi 61 persen," ujar mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu.
Terakhir, penularan covid-19 di Jakarta yang muncul dari lima klaster. Yaitu klaster halalbihalal di Cipayung, klaster takziah di Cilincing, klaster perumahan di Kelapa Dua Tangerang Selatan, klaster ibadah gereja di Kayu Putih, dan klaster keluarga di Ciracas.
"Dari 1.568 orang yang dilacak pada lima klaster, 317 orang terkonfirmasi positif covid-19 dan 103 kasus aktif di lima klaster tersebut," kata Listyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
