Ilustrasi ibadah umrah saat pandemi covid-19. AFP
Ilustrasi ibadah umrah saat pandemi covid-19. AFP

Pemerintah Mesti Upayakan QR Code Vaksin Terbaca di Arab Saudi

Fachri Audhia Hafiez • 28 September 2021 10:43
Jakarta: Anggota Komisi VIII Lisda Hendrajoni mendorong pemerintah membenahi quick response code (QR code) pada sertifikat vaksin covid-19. QR code pada sertifikat vaksin belum bisa terbaca di sistem Arab Saudi.
 
"Kami mendorong pihak Kementerian Agama (Kemenag) untuk berkomunikasi (dengan Arab Saudi)," kata Lisda kepada Medcom.id, Selasa, 28 September 2021.
 
Lisda juga mendorong Kemenag gencar bernegosiasi supaya jemaah Indonesia yang telah divaksin dapat diterima Arab Saudi dengan mudah. Sebab, penggunaan Vaksin Sinovac menjadi isu utama.

Arab Saudi hanya mengizinkan Vaksin Sinovac untuk booster atau dosis ketiga bagi calon jemaah. Sementara itu, masyarakat Indonesia mayoritas menggunakan Sinovac untuk dosis pertama dan kedua.
 
"Sedangkan di Arab Saudi sendiri, baru tiga vaksin yang direstui penggunaannya, yaitu Moderna, Pfizer, dan Oxford/AstraZeneca," terang Lisda.
 
Politikus Partai NasDem itu menuturkan data Vaccine Tracker milik McGill University menyebutkan Vaksin Sinovac sudah mendapatkan izin penggunaan di 40 negara. Yakni, Albania, Argentina, Armenia, Azerbaijan, Banglades, Benin, Brazil, Kamboja, Cile, dan Republik Rakyat Tiongkok.
 
Kemudian, Kolombia, Republik Dominika, Mesir, El Savador, Georgia, Hong Kong, Indonesia, Kazakhtan, Laos, dan Malaysia. Selanjutnya, Meksiko, Nepal, Oman, Pakistan, Panama, Paraguay, Filipina, Afrika Selatan.
 
"Negara lain yang menggunakan Sinovac adalah Srilanka, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Togo, Tunisia, Turki, Ukraina, Tanzania, Uruguay, dan Zimbabwe," beber Lisda.
 
Sebelumnya, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumal mengungkapkan QR code pada sertifikat vaksin covid-19 pemerintah Indonesia belum bisa dibaca sistem Arab Saudi. Padahal, QR code tersebut dibutuhkan sebagai syarat melaksanakan umrah.
 
Menurut Endang, sertifikat vaksin sejumlah negara, seperti Nigeria, sudah terbaca. Masalah ini menjadi perhatian serius.
 
"Kami sudah mencoba beberapa kali membaca QR code sertifikat dari Indonesia, sampai pada saat kami uji coba itu belum bisa terbaca," kata Endang dalam diskusi virtual bertajuk 'Apa Kabar Umrah Kita?', Selasa, 21 September 2021
 
Baca: Kemenag Lobi Dubes Saudi Agar Jemaah Segera Berangkat Umrah
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan