?Pedagang berharap pemerintah dapat mengendalikan harga minyak goreng agar tidak terlalu mahal. Metro TV
?Pedagang berharap pemerintah dapat mengendalikan harga minyak goreng agar tidak terlalu mahal. Metro TV

Newsline

Harga Minyak Goreng Meroket, Pedagang dan Konsumen Mengeluh

MetroTV • 03 November 2021 20:43
Jakarta: Harga minyak goreng di sejumlah daerah terus merangkak naik. Pedagang berharap pemerintah dapat mengendalikan harga minyak goreng agar tidak terlalu mahal.
 
"Minyak mahal sekali lah jatuhnya, (minyak) curah mahal, (minyak) kemasan mahal," kata pedagang Apuk dalam tayangan Newsline di Metro TV, Rabu, 3 November 2021.
 
Di Pasar Tomang, Jakarta Barat, misalnya, harga minyak goreng kemasan dua liter yang semula Rp27 ribu, kini naik menjadi Rp35 ribu. Sedangkan harga minyak curah per kilo awalnya Rp12 ribu-Rp14 ribu sekarang Rp19 ribu.

"Kenaikan cukup banyak, semula Rp27 ribu, sekarang sudah Rp35 ribu per dua liter. Kalau yang seliter awalnya Rp16 ribu, sekarang Rp19 ribu," ujar Pedagang Effendi.
 
Kenaikan harga minyak goreng juga terjadi di daerah lainnya yaitu di Pasar Mojoagung, Jombang, Jawa Timur. Tingginya harga minyak ini dikeluhkan banyak konsumen. 
 
Pedagang di Pasar Mojoagung Vivi Widyawati mengaku konsumen memang tetap membeli. Namun, jumlah pembeli untuk minyak curah berkurang.
 
"Banyak yang membeli, hanya saja banyak yang mengeluh. Minyak curah pembelinya menurun soalnya harganya hampir sama dengan minyak kemasan," jelas Vivi.
 
Para pedagang berharap pemerintah dapat mengendalikan harga minyak goreng ini agar tidak terlalu tinggi. Mengingat hal ini sangat memberatkan masyarakat.
 
"Harapannya ke pemerintah ya gimana supaya harga lebih murah," ucap Apuk.
 
Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menjelaskan kenaikan harga minyak goreng di pasaran saat ini imbas dari tingginya harga minyak sawit mentah (CPO). Kurangnya pasokan bahan baku di pasar minyak nabati dan lemak secara global juga jadi persoalan.
 
Sahat mengatakan saat ini harga CiF Rotterdam, CPO global yang menjadi acuan, sedang tinggi. Sehingga, harga CPO lokal ikut melonjak dan berpengaruh pada biaya produksi industri minyak goreng kelapa sawit. (Widya Finola Ifani Putri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan