Jakarta: PT Pertamina (Persero) memastikan masyarakat aman dari kebakaran salah satu area tangki atau bundwall Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Lokasi area tangki yang terbakar berada jauh dari permukiman warga.
"Lokasinya berada jauh di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya. Penyebab kebakaran belum diketahui," kata Manager Communications, Relations, dan CSR Kilang Cilacap Pertamina Hatim Ilwan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 12 Juni 2021.
Polisi menyampaikan lokasi terdekat dengan titik terbakar ialah area pabrik sekitar 350 meter yang jauh dari permukiman dan jalan raya. Kepolisian masih fokus pada pengamanan perimeter dan area sekitar kilang. Warga diingatkan menjauhi titik kebakaran.
Baca: Pertamina: Kebakaran Tangki Benzene di Cilacap Telah Dikendalikan
"Kami mendukung penanganan kejadian yang saat ini pada upaya pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi titik api,” kata Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi.
Kebakaran melanda area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap pada Jumat, 11 Juni 2021, sekitar pukul 19.45 WIB. Api melahap tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar petrochemical.
Saat terbakar, tangki itu berisikan 1.100 barel dari kapasitas tanki 3.000 barel. Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji di Jawa Tengah dan Yogyakarta tetap aman.
Kilang Cilacap ialah satu dari enam kilang Pertamina dengan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas, serta bahan bakar minyak hasil pengolahan minyak mentah.
Kilang Cilacap bernilai strategis karena memasok 44 persen kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75 persen kebutuhan di Pulau Jawa. Kilang ini satu-satunya di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil.
Jakarta: PT
Pertamina (Persero) memastikan masyarakat aman dari
kebakaran salah satu area tangki atau
bundwall Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Lokasi area tangki yang terbakar berada jauh dari permukiman warga.
"Lokasinya berada jauh di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya. Penyebab kebakaran belum diketahui," kata Manager Communications, Relations, dan CSR Kilang Cilacap Pertamina Hatim Ilwan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 12 Juni 2021.
Polisi menyampaikan lokasi terdekat dengan titik terbakar ialah area pabrik sekitar 350 meter yang jauh dari permukiman dan jalan raya. Kepolisian masih fokus pada pengamanan perimeter dan area sekitar kilang. Warga diingatkan menjauhi titik kebakaran.
Baca:
Pertamina: Kebakaran Tangki Benzene di Cilacap Telah Dikendalikan
"Kami mendukung penanganan kejadian yang saat ini pada upaya pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi titik api,” kata Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi.
Kebakaran melanda area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap pada Jumat, 11 Juni 2021, sekitar pukul 19.45 WIB. Api melahap tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar
petrochemical.
Saat terbakar, tangki itu berisikan 1.100 barel dari kapasitas tanki 3.000 barel. Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji di Jawa Tengah dan Yogyakarta tetap aman.
Kilang Cilacap ialah satu dari enam kilang Pertamina dengan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung
crude yang akan diolah, gas, serta bahan bakar minyak hasil pengolahan minyak mentah.
Kilang Cilacap bernilai strategis karena memasok 44 persen kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75 persen kebutuhan di Pulau Jawa. Kilang ini satu-satunya di Tanah Air yang memproduksi aspal dan
base oil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)