Jakarta: Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tak perlu persiapan khusus bagi anak yang hendak menjalani vaksinasi. Namun, pastikan anak dalam kondisi sehat, tidur cukup 8-10 jam, dan sudah sarapan.
"Jika anak memiliki komorbid, pastikan sudah minum obat sebelum berangkat ke lokasi vaksinasi. Yuk, segerakan vaksinasi anak, agar anak Indonesia terlindungi dari covid-19," ujar Wiku dalam keterangannya, Sabtu, 12 Februari 2022.
Dia mengatakan varian Omicron menyebar lebih cepat dari varian covid-19 lainnya. Namun, dengan gejala lebih ringan atau cenderung tidak bergejala. Jika dikonfirmasi positif namun bergejala ringan atau tidak bergejala, jangan terburu-buru masuk rumah sakit.
"Utamakan isolasi mandiri dan lapor ke puskesmas, serta manfaatkan layanan telemedisin jika tersedia," ucap dia.
Wiku mengatakan isolasi mandiri dapat mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan. Selain itu, bisa juga menggunakan fasilitas isolasi terpusat yang disiapkan di masing-masing daerah.
"Tetap disiplin protokol kesehatan untuk jaga diri dan keluarga. Segera lengkapi vaksinasi, terutama bagi lansia dan anak," paparnya.
Wiku memastikan ketersediaan oksigen cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di tengah kasus covid-19 yang sedang meningkat. Ketersediaan oksigen dalam bentuk oksigen konsentrator dan oksigen generator masih dapat memenuhi pelayanan lebih dari 12-48 jam.
"Kecukupan yang sama juga telah dipastikan pada daerah lainnya, terutama di daerah dengan kenaikan kasus yang tergolong tinggi," ungkap dia..
DKI Jakarta, misalnya, data per 6 Februari 2022 terdapat 1.541 oksigen konsentrator dan 2 oksigen generator. Sementara, di Banten 389 oksigen konsentrator dan 4 oksigen generator. Jawa Barat terdapat 1.545 oksigen konsentrator dan 18 oksigen generator.
"Ke depannya pemerintah akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pendataan secara real-time dalam memenuhi kebutuhan tiap fasilitas kesehatan secara efektif," kata Wiku.
Jakarta: Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tak perlu persiapan khusus bagi anak yang hendak menjalani
vaksinasi. Namun, pastikan anak dalam kondisi sehat, tidur cukup 8-10 jam, dan sudah sarapan.
"Jika anak memiliki komorbid, pastikan sudah minum obat sebelum berangkat ke lokasi vaksinasi. Yuk, segerakan vaksinasi anak, agar anak Indonesia terlindungi dari covid-19," ujar Wiku dalam keterangannya, Sabtu, 12 Februari 2022.
Dia mengatakan
varian Omicron menyebar lebih cepat dari varian covid-19 lainnya. Namun, dengan gejala lebih ringan atau cenderung tidak bergejala. Jika dikonfirmasi positif namun bergejala ringan atau tidak bergejala, jangan terburu-buru masuk rumah sakit.
"Utamakan isolasi mandiri dan lapor ke puskesmas, serta manfaatkan layanan telemedisin jika tersedia," ucap dia.
Wiku mengatakan
isolasi mandiri dapat mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan. Selain itu, bisa juga menggunakan fasilitas isolasi terpusat yang disiapkan di masing-masing daerah.
"Tetap disiplin
protokol kesehatan untuk jaga diri dan keluarga. Segera lengkapi vaksinasi, terutama bagi lansia dan anak," paparnya.
Wiku memastikan ketersediaan oksigen cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di tengah kasus covid-19 yang sedang meningkat. Ketersediaan oksigen dalam bentuk oksigen konsentrator dan oksigen generator masih dapat memenuhi pelayanan lebih dari 12-48 jam.
"Kecukupan yang sama juga telah dipastikan pada daerah lainnya, terutama di daerah dengan kenaikan kasus yang tergolong tinggi," ungkap dia..
DKI Jakarta, misalnya, data per 6 Februari 2022 terdapat 1.541 oksigen konsentrator dan 2 oksigen generator. Sementara, di Banten 389 oksigen konsentrator dan 4 oksigen generator. Jawa Barat terdapat 1.545 oksigen konsentrator dan 18 oksigen generator.
"Ke depannya pemerintah akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pendataan secara real-time dalam memenuhi kebutuhan tiap fasilitas kesehatan secara efektif," kata Wiku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)