Jakarta: Virus covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron disebut belum masuk ke Indonesia. Meski begitu, kewaspadaan dan antisipasi tetap penting terutama memasuki periode Natal dan tahun baru (Nataru).
“Kewaspadaan tinggi tetap memberi keuntungan bagi kita dibandingkan dengan lengah dan terlena,” kata juru bicara pemerintah untuk covid-19 Reisa Broto Asmoro dikutip dari Youtube FMB9ID_IKP, Minggu, 12 Desember 2021.
Reisa mengajak masyarakat sama-sama menerapkan prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati. Sebab, penanganan saat kasus covid-19 kadung meroket lebih berat ketimbang waspada sejak dini.
“Kita jadikan perayaan Nataru jadi pembuktian 280 juta rakyat Indonesia mampu memutus mata penularan covid-19,” papar dia.
Reisa menyebut pemerintah berupaya mencegah varian Omicron masuk Indonesia. Mulai dari membatasi aktivitas masyarakat hingga memperketat pintu masuk Indonesia.
Baca: Antisipasi Omicron, Pemerintah Jamin Ketersediaan Fasilitas Kesehatan
Jakarta: Virus covid-19 varian
B.1.1.529 atau
Omicron disebut belum masuk ke Indonesia. Meski begitu, kewaspadaan dan antisipasi tetap penting terutama memasuki periode Natal dan tahun baru (Nataru).
“Kewaspadaan tinggi tetap memberi keuntungan bagi kita dibandingkan dengan lengah dan terlena,” kata juru bicara pemerintah untuk covid-19 Reisa Broto Asmoro dikutip dari Youtube FMB9ID_IKP, Minggu, 12 Desember 2021.
Reisa mengajak masyarakat sama-sama menerapkan prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati. Sebab, penanganan saat
kasus covid-19 kadung meroket lebih berat ketimbang waspada sejak dini.
“Kita jadikan perayaan Nataru jadi pembuktian 280 juta rakyat Indonesia mampu memutus mata penularan covid-19,” papar dia.
Reisa menyebut pemerintah berupaya mencegah varian Omicron masuk Indonesia. Mulai dari membatasi aktivitas masyarakat hingga memperketat pintu masuk Indonesia.
Baca:
Antisipasi Omicron, Pemerintah Jamin Ketersediaan Fasilitas Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)