Tangerang: PT Angkasa Pura II (AP II) memberikan diskon passenger service charge (PSC) sebesar 20 persen. Insentif diberikan pada bandara AP II yang melayani penerbangan ke dan dari 10 destinasi wisata Indonesia.
"Total ada 17 bandara AP II yang memberikan insentif diskon PSC sebesar 20 persen," kata Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin di APSpace Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 29 Februari 2020.
Baca: Insentif Penerbangan, Harga Avtur Turun 10 Persen
Destinasi wisata yang dimaksud yakni Batam, Bali, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Danau Toba, Bintan dan Belitung. Menurut dia, sebanyak 14 bandara AP II terkoneksi dengan 10 destinasi wisata tersebut.
Di sisi lain, sebanyak tiga bandara AP II merupakan bagian dari 10 destinasi wisata itu. Yakni Bandara Raja Haji Fisabilillah di Bintan, Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung dan Bandara Silangit di Danau Toba.
Menteri Perhubungan Budi Karya/Medcom.id/Hendrik Simorangkir.
Awaluddin mengatakan diskon secara langsung berpengaruh pada harga tiket. Karena PSC merupakan salah satu komponen penentu. Potongan itu berlaku untuk 25 persen kapasitas kursi pada penerbangan periode 1 Maret- 31 Mei 2020.
Menurut dia, sekitar 20 ribu penerbangan atau 3,5 juta tiket melayani penumpang di 10 destinasi wisata itu. Diskon PSC akan memangkas harga 1 juta tiket atau 25 persen dari total kursi penumpang.
"Tingkat keterisian penumpang (load factor) maskapai saat ini 60-70 persen, sehingga dengan melalui insentif diskon PSC yang diberikan ini, kami targetkan load factor maskapai kami harapkan akan naik menjadi 90 persen," kata Awaluddin.
Kebijakan insentif transportasi dicanangkan pemerintah untuk menggairahkan sektor pariwisata nasional di tengah tantangan penyebaran global virus korona (Covid-19). Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan kebijakan ini sesuai dengan rapat terbatas yang digelar dua kali dan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
"Insentif untuk tiket pesawat berasal dari dana tunai yang disiapkan pemerintah, lalu insentif jasa penumpang dari AP I dan AP II, jasa navigasi dari Airnav dan bahan bakar pesawat (avtur) dari Pertamina. Kita berharap dengan diberikannya insentif ini akan menggairahkan sektor pariwisata," kata Budi.
Tangerang: PT Angkasa Pura II (AP II) memberikan diskon
passenger service charge (PSC) sebesar 20 persen. Insentif diberikan pada bandara AP II yang melayani penerbangan ke dan dari 10 destinasi wisata Indonesia.
"Total ada 17 bandara AP II yang memberikan insentif diskon PSC sebesar 20 persen," kata Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin di APSpace Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 29 Februari 2020.
Baca:
Insentif Penerbangan, Harga Avtur Turun 10 Persen
Destinasi wisata yang dimaksud yakni Batam, Bali, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Danau Toba, Bintan dan Belitung. Menurut dia, sebanyak 14 bandara AP II terkoneksi dengan 10 destinasi wisata tersebut.
Di sisi lain, sebanyak tiga bandara AP II merupakan bagian dari 10 destinasi wisata itu. Yakni Bandara Raja Haji Fisabilillah di Bintan, Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung dan Bandara Silangit di Danau Toba.
Menteri Perhubungan Budi Karya/Medcom.id/Hendrik Simorangkir.
Awaluddin mengatakan diskon secara langsung berpengaruh pada harga tiket. Karena PSC merupakan salah satu komponen penentu. Potongan itu berlaku untuk 25 persen kapasitas kursi pada penerbangan periode 1 Maret- 31 Mei 2020.
Menurut dia, sekitar 20 ribu penerbangan atau 3,5 juta tiket melayani penumpang di 10 destinasi wisata itu. Diskon PSC akan memangkas harga 1 juta tiket atau 25 persen dari total kursi penumpang.
"Tingkat keterisian penumpang
(load factor) maskapai saat ini 60-70 persen, sehingga dengan melalui insentif diskon PSC yang diberikan ini, kami targetkan
load factor maskapai kami harapkan akan naik menjadi 90 persen," kata Awaluddin.
Kebijakan insentif transportasi dicanangkan pemerintah untuk menggairahkan sektor pariwisata nasional di tengah tantangan penyebaran global virus korona (Covid-19). Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan kebijakan ini sesuai dengan rapat terbatas yang digelar dua kali dan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
"Insentif untuk tiket pesawat berasal dari dana tunai yang disiapkan pemerintah, lalu insentif jasa penumpang dari AP I dan AP II, jasa navigasi dari Airnav dan bahan bakar pesawat (avtur) dari Pertamina. Kita berharap dengan diberikannya insentif ini akan menggairahkan sektor pariwisata," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)