Jakarta: Indonesia kekurangan museum baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat museum memiliki fungsi menjaga dan memperkenalkan warisan alam, budaya, serta kemanusiaan.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga 2017, Indonesia yang jumlah penduduknya 250 juta jiwa hanya memiliki 435 museum.
Kondisi ini jauh berbeda dengan Amerika Serikat yang jumlah penduduknya 320 juta, memiliki 35 ribu museum.
Demikian juga dalam hal jumlah pengunjung. Singapura yang hanya memiliki 23 museum, mengantongi empat juta pengunjung setiap tahun. Sementara, di Indonesia hanya ratusan ribu per tahun.
Kondisi ini memicu keprihatinan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Dia mengajak komunitas, terutama yang memiliki perhatian terhadap museum, untuk membantu upaya menciptakan museum yang atraktif. Cara ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke museum.
"Indonesia membutuhkan museum yang atraktif untuk menarik minat pengunjung. Ini tantangan bagi kalangan komunitas," ujar Fadli Zon, saat membuka pameran Museum DPR RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2019.
Fadli berharap pengelolaan museum di Indonesia dibenahi. Terutama dalam hal penyediaan informasi agar pengunjung dapat bertambah wawasannya.
"Di antara sekian banyak museum di Indonesia, museum yang memiliki sumber informasi luar biasa ialah Museum Fosil Sangiran, di Sragen, Jawa Tengah," ujar Fadli, mencontohkan.
Politikus Gerindra ini mendukung pengembangan museum di Tanah Air. Bila perlu dibentuk suatu badan atau payung hukum yang mengatur regulasi terkait museum.
"Museum merupakan bagian penting dari peradaban sebuah bangsa. Negara yang sudah maju akan memiliki lebih banyak museum dan selalu terdepan," kata Fadli Zon.
Jakarta: Indonesia kekurangan museum baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat museum memiliki fungsi menjaga dan memperkenalkan warisan alam, budaya, serta kemanusiaan.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga 2017, Indonesia yang jumlah penduduknya 250 juta jiwa hanya memiliki 435 museum.
Kondisi ini jauh berbeda dengan Amerika Serikat yang jumlah penduduknya 320 juta, memiliki 35 ribu museum.
Demikian juga dalam hal jumlah pengunjung. Singapura yang hanya memiliki 23 museum, mengantongi empat juta pengunjung setiap tahun. Sementara, di Indonesia hanya ratusan ribu per tahun.
Kondisi ini memicu keprihatinan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Dia mengajak komunitas, terutama yang memiliki perhatian terhadap museum, untuk membantu upaya menciptakan museum yang atraktif. Cara ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke museum.
"Indonesia membutuhkan museum yang atraktif untuk menarik minat pengunjung. Ini tantangan bagi kalangan komunitas," ujar Fadli Zon, saat membuka pameran Museum DPR RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2019.
Fadli berharap pengelolaan museum di Indonesia dibenahi. Terutama dalam hal penyediaan informasi agar pengunjung dapat bertambah wawasannya.
"Di antara sekian banyak museum di Indonesia, museum yang memiliki sumber informasi luar biasa ialah Museum Fosil Sangiran, di Sragen, Jawa Tengah," ujar Fadli, mencontohkan.
Politikus Gerindra ini mendukung pengembangan museum di Tanah Air. Bila perlu dibentuk suatu badan atau payung hukum yang mengatur regulasi terkait museum.
"Museum merupakan bagian penting dari peradaban sebuah bangsa. Negara yang sudah maju akan memiliki lebih banyak museum dan selalu terdepan," kata Fadli Zon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)