Jakarta: Presiden Joko Widodo memerintahkan pengembangan destinasi super premium Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dimulai tahun ini. Lima zona yang perlu dibenahi antara lain Bukit Pramuka, Bukit Air, Pelabuhan Peti Kemas, kawasan Marina, dan Kampung Ujung.
"Kita perlu sekali melakukan integrasi, baik yang berkaitan dengan kerapian, kebersihan, dan kenyamanan, keamanan bagi para wisatawan,” ujar Presiden dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 20 Januari 2020.
Jokowi menjelaskan lima zona tersebut akan menjadi ruang publik dengan pemandangan indah. Kawasan tersebut dipercaya menjadi penggerak pembangunan serta pusat aktivitas masyarakat di Labuan Bajo.
"Sebuah landscaping yang indah yang menjadi generator penggerak pembangunan kawasan pusat aktivitas masyarakat di Labuan Bajo," ungkap dia.
Pembangunan runway dan terminal di Labuan Bajo juga akan dimulai pada 2020. Infrastruktur tambahan tersebut akan membuat traffic penerbangan ke Nusa Tenggara Timur semakin tinggi.
"Karena semua sudah siap dan kita harapkan nantinya bandara ini akan mendapat lalu lintas," ujar dia.
Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp1,7 triliun untuk membenahi kawasan wisata Labuan Bajo. Anggaran tersebut meningkat dari 2019 sebesar Rp1,54 triliun dan disalurkan melalui lima kementerian. Di antaranya Kementerian PUPR menyumbangkan Rp979,3 miliar, Kementerian Perhubungan Rp435,04 miliar, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rp244,74 miliar, Kemendes PDTT Rp21,72 miliar, dan Kementerian LHK Rp29,23 miliar.
Jakarta: Presiden Joko Widodo memerintahkan pengembangan destinasi super premium Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dimulai tahun ini. Lima zona yang perlu dibenahi antara lain Bukit Pramuka, Bukit Air, Pelabuhan Peti Kemas, kawasan Marina, dan Kampung Ujung.
"Kita perlu sekali melakukan integrasi, baik yang berkaitan dengan kerapian, kebersihan, dan kenyamanan, keamanan bagi para wisatawan,” ujar Presiden dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 20 Januari 2020.
Jokowi menjelaskan lima zona tersebut akan menjadi ruang publik dengan pemandangan indah. Kawasan tersebut dipercaya menjadi penggerak pembangunan serta pusat aktivitas masyarakat di Labuan Bajo.
"Sebuah
landscaping yang indah yang menjadi generator penggerak pembangunan kawasan pusat aktivitas masyarakat di Labuan Bajo," ungkap dia.
Pembangunan
runway dan terminal di Labuan Bajo juga akan dimulai pada 2020. Infrastruktur tambahan tersebut akan membuat
traffic penerbangan ke Nusa Tenggara Timur semakin tinggi.
"Karena semua sudah siap dan kita harapkan nantinya bandara ini akan mendapat lalu lintas," ujar dia.
Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp1,7 triliun untuk membenahi kawasan wisata Labuan Bajo. Anggaran tersebut meningkat dari 2019 sebesar Rp1,54 triliun dan disalurkan melalui lima kementerian. Di antaranya Kementerian PUPR menyumbangkan Rp979,3 miliar, Kementerian Perhubungan Rp435,04 miliar, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rp244,74 miliar, Kemendes PDTT Rp21,72 miliar, dan Kementerian LHK Rp29,23 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)