Briptu Charis Sigit (kanan) terbaring di rumah sakit Polri Kramat Jati Jakarta. Istimewa.
Briptu Charis Sigit (kanan) terbaring di rumah sakit Polri Kramat Jati Jakarta. Istimewa.

Jadi Korban Demo, Briptu Charis Tunda Pertunangan

Medcom • 29 September 2019 14:45
Jakarta: Briptu Charis Sigit masih tergolek lemas di ruang perawatan Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta. Anggota Satbrimob Polda Metro Jaya tersebut menjadi korban pelemparan batu oleh oknum massa saat mengawal demo di Kompleks Parlemen, Rabu, 25 September 2019.
 
Charis bercerita demontsrasi semula kondusif tiba-tiba memanas pada petang menjelang malam hari. Kondisi semakin parah saat sejumlah pelajar SMK/STM tiba-tiba memblokir jalan tol dalam kota di depan Gedung DPR.
 
"Saat itu belum semua jalan tol ditutup massa, separuh badan jalan masih bisa dilalui. Maka saya dan beberapa teman mulai mengatur mobil-mobil yang sedang menuju ke arah Slipi," kata Briptu Charis di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 September 2019.

Tak hanya memblokir, Charis mengatakan para pelajar juga melempari petugas dengan botol, batu, serta benda lain yang mereka temui. "Kami hanya coba melindungi agar massa tidak melakukan penyerangan kepada mobil-mobil yang melintas," ujarnya.
 
Charis bercerita, ketika sedang mengatur arus kendaraan di dalam tol, sebuah benda keras melayang dan menghantam wajahnya. Tulang hidung Charis patah. Charis langsung terkapar bersimbah darah. Orang tua Charis yang baru pulang umrah terkejut ketika berbincang melalui video call.
 
"Begitu juga dengan kekasih saya, karena awal bulan Oktober ini kami akan bertunangan. Karena peristiwa ini, pertunangan kami terpaksa ditunda,” ungkap Charis.
 
Charis merasa beruntung karena Fika setia menemani di rumah sakit selama pemulihan. Fika mengaku sangat khawatir saat mendengar Charis mendapat musibah karena lemparan pedemo. 
 
"Sedih dan shock berat mendengar kekasih saya kena musibah, tapi mau bagaimana lagi, itu sudah tugas abdi negara seperti Charis," ungkap Fika.
 
Fika mengaku jika kejadian ini sama sekali tidak akan membuat dirinya kapok menjalin asmara dengan anggota Polri. Fika sudah tahu segala konsekuensi yang akan dihadapi.
 
"Saya siap menjadi isteri polisi, walau saya tahu hal-hal seperti yang dialami Charis saat ini bisa terjadi lagi. Tapi saya siap dengan risiko tersebut," pungkas Fika.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan