Depok: Olah TKP secara detail telah dilakukan tim kepolisian gabungan di lokasi kejadian kecelakaan bus maut, tepatnya turunan Palasari Kecamatan Ciater Kabupaten Subang.
Ditlantas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, pengecekan lokasi kejadian dilakukan bersama Kakorlantas Mabes, Polres Subang, Ditlantas Polda Jabar dengan menggunakan metode Traffic Analysis Accident (TAA).
"Ini untuk mengetahui, dan mendapatkan bahan terkait faktor penyebab kejadian," Ucap Eddy saat dihubungi Medcom.id Minggu, 19 Januari 2020.
Eddy menjelaskan setelah pengambilan olah kejadian nantinya akan disimpulkan apa faktor penyebab kecelakaan yang menewaskan delapan orang warga Kota Depok tersebut.
"Dari peralatan TAA itu, kita akan mengetahui kondisi yang sebenarnya kemudian baru menyimpulkan," bebernya.
Kedepan pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terutama dengan pemegang merek bus yang mengalami kecelakaan tersebut.
"Nanti kita panggil, pemegang merek busnya yaitu Mercedes Benz untuk membahas masalah kecelakaan ini," katanya.
Dirinya mengucapkan, bela sungkawa terhadap seluruh korban yang meninggal maupun mengalami luka - luka.
"Kami kemarin sudah koordinasi dengan Pemerintah Kota Depok, memang diminta seluruhnya (korban) sudah dibawa ke Depok, kami turut prihatin atas kejadian ini," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani menerangkan kejadian kecelakaan maut tersebut baru pertama kali terjadi di daerah turunan Palasari, Ciater (lokasi kejadian). Ada beberapa dugaan yang bisa menjadi penyebabnya.
"Dugaannya bisa karena human eror, dan karena ketidaksiapan kendaraan," tandasnya.
Sebelumnya, Sebanyak 58 warga Kota Depok menjadi korban kecelakaan maut di wilayah Ciater Kabupaten Subang, Sabtu petang 18 Januari 2020. Delapan orang dinyatakan meninggal dunia, 15 orang mengalami luka ringan, sedangkan 35 lainnya luka berat.
Korban yang selamat dan mengalami luka - luka kini, tengah menjalani perawatan di beberapa Rumah Sakit seperti RSUD Depok, RS Universitas Indonesia, RS Sentra Medika, RS Mitra Keluarga.
Depok: Olah TKP secara detail telah dilakukan tim kepolisian gabungan di lokasi kejadian kecelakaan bus maut, tepatnya turunan Palasari Kecamatan Ciater Kabupaten Subang.
Ditlantas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, pengecekan lokasi kejadian dilakukan bersama Kakorlantas Mabes, Polres Subang, Ditlantas Polda Jabar dengan menggunakan metode Traffic Analysis Accident (TAA).
"Ini untuk mengetahui, dan mendapatkan bahan terkait faktor penyebab kejadian," Ucap Eddy saat dihubungi Medcom.id Minggu, 19 Januari 2020.
Eddy menjelaskan setelah pengambilan olah kejadian nantinya akan disimpulkan apa faktor penyebab kecelakaan yang menewaskan delapan orang warga Kota Depok tersebut.
"Dari peralatan TAA itu, kita akan mengetahui kondisi yang sebenarnya kemudian baru menyimpulkan," bebernya.
Kedepan pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terutama dengan pemegang merek bus yang mengalami kecelakaan tersebut.
"Nanti kita panggil, pemegang merek busnya yaitu Mercedes Benz untuk membahas masalah kecelakaan ini," katanya.
Dirinya mengucapkan, bela sungkawa terhadap seluruh korban yang meninggal maupun mengalami luka - luka.
"Kami kemarin sudah koordinasi dengan Pemerintah Kota Depok, memang diminta seluruhnya (korban) sudah dibawa ke Depok, kami turut prihatin atas kejadian ini," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani menerangkan kejadian kecelakaan maut tersebut baru pertama kali terjadi di daerah turunan Palasari, Ciater (lokasi kejadian). Ada beberapa dugaan yang bisa menjadi penyebabnya.
"Dugaannya bisa karena human eror, dan karena ketidaksiapan kendaraan," tandasnya.
Sebelumnya, Sebanyak 58 warga Kota Depok menjadi korban kecelakaan maut di wilayah Ciater Kabupaten Subang, Sabtu petang 18 Januari 2020. Delapan orang dinyatakan meninggal dunia, 15 orang mengalami luka ringan, sedangkan 35 lainnya luka berat.
Korban yang selamat dan mengalami luka - luka kini, tengah menjalani perawatan di beberapa Rumah Sakit seperti RSUD Depok, RS Universitas Indonesia, RS Sentra Medika, RS Mitra Keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(BOW)