Jakarta: Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat di beberapa kabupaten dan kota beberapa waktu belakangan ini. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat melakukan 3M, yakni menutup, menguras, dan mendaur ulang untuk mencegah penularan DBD.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan peningkatan kasus DBD terjadi sejak Januari 2024. Melalui surat edaran, pihaknya telah mengingatkan kabupaten atau kota yang berpotensi mengalami tren positif untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kita juga sudah meminta kabupaten atau kota melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas melakukan intervensi untuk segera melakukan upaya-upaya pencegahan. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan mengingatkan kembali masyarakat untuk melakukan 3M,” kata Nadia dalam tayangan Metro TV, Jumat, 22 Maret 2024.
Mencegah Demam Berdarah Dengue
Dengan melakukan 3M, masyarakat dapat mencegah perkembanganbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Ada tiga hal yang bisa dilakukan, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.
Selain cara tersebut, Kemenkes menyarankan masyarakat menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, dan melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama.
Kemudian, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, serta memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.
Gejala Demam Berdarah Dengue
Hal yang tidak kalah penting ialah mengetahui sedini mungkin gejala seseorang terkena DBD. Ada beberapa gejala yang timbul, seperti demam hingga 40 derajat celsius, sakit kepala, nyeri otot sendi, hingga area di belakang mata.
Biasanya demam karena DBD akan berlangsung 2 hingga 7 hari, kemudian turun dengan cepat. Ada pula gejala lain yang sering terjadi, yakni menggigil, lemas, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, serta bintik-bintik pada kulit.
Jika menemukan seseorang dengan gejala seperti itu, masyarakat diminta segera memeriksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Sehingga, dapat dilakukan diagnosa dan penanganan sedini mungkin oleh petugas kesehatan.
Jakarta: Kasus
Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat di beberapa kabupaten dan kota beberapa waktu belakangan ini.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat melakukan 3M, yakni menutup, menguras, dan mendaur ulang untuk mencegah penularan
DBD.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan peningkatan kasus DBD terjadi sejak Januari 2024. Melalui surat edaran, pihaknya telah mengingatkan kabupaten atau kota yang berpotensi mengalami tren positif untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kita juga sudah meminta kabupaten atau kota melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas melakukan intervensi untuk segera melakukan upaya-upaya pencegahan. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan mengingatkan kembali masyarakat untuk melakukan 3M,” kata Nadia dalam tayangan
Metro TV, Jumat, 22 Maret 2024.
Mencegah Demam Berdarah Dengue
Dengan melakukan 3M, masyarakat dapat mencegah perkembanganbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Ada tiga hal yang bisa dilakukan, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.
Selain cara tersebut, Kemenkes menyarankan masyarakat menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, dan melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama.
Kemudian, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, serta memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.
Gejala Demam Berdarah Dengue
Hal yang tidak kalah penting ialah mengetahui sedini mungkin gejala seseorang terkena DBD. Ada beberapa gejala yang timbul, seperti demam hingga 40 derajat celsius, sakit kepala, nyeri otot sendi, hingga area di belakang mata.
Biasanya demam karena DBD akan berlangsung 2 hingga 7 hari, kemudian turun dengan cepat. Ada pula gejala lain yang sering terjadi, yakni menggigil, lemas, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, serta bintik-bintik pada kulit.
Jika menemukan seseorang dengan gejala seperti itu, masyarakat diminta segera memeriksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Sehingga, dapat dilakukan diagnosa dan penanganan sedini mungkin oleh petugas kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)