Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: MI/Susanto.
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: MI/Susanto.

Dua Poin Kesalahan Erick Thohir Soal Informasi Perombakan BUMN

Adri Prima • 06 Februari 2024 11:39
Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut Menteri BUMN Erick Thohir telah salah menerima informasi mengenai wacana perombakan BUMN.
 
Sebelumnya, Erick Thohir merespons wacana penghapusan BUMN dan diganti menjadi koperasi. Menurut Erick hal itu sama saja dengan memunculkan 1,6 juta orang pengangguran baru yang merupakan bagian dari pegawai BUMN.
 
"Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan. Sangat tidak masuk akal. Apalagi selama ini, para karyawan BUMN sudah menunjukkan hasil kerjanya sebagai agen perubahan dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia," ujar Erick di Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2024. 
 
Baca juga: Erick Thohir Cari Figur Pengganti Ahok yang Mundur dari Komut Pertamina
 

Erick Thohir salah menangkap informasi


Anies menyebut Erick Thohir telah salah menerima informasi. Anies juga menyayangkan kesalahan tersebut justru dikutip oleh pemegang kewenangan. Menurut Anies, ini menjadi bukti pemegang kewenangan sudah tidak menggunakan akal sehat. 

"Mana mungkin BUMN dihapus. Mana mungkin. Jadi ketika kemudian itu malah pak menterinya yang ngomong, loh pak menterinya memang tidak berpikir kritis gitu? Di mana critical thinking-nya? Gitu kira-kira," kata Anies dalam acara 'Desak Anies episode Semarang', Senin malam, 5 Februari 2024.
 
"Jadi ketika mendengar informasi itu kita bisa naker, oh ini kira-kira masuk akal atau tidak. Ini jelas tidak masuk akal," ucap Anies.

Anies ingin merombak BUMN, bukan menghapus


Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa ia ingin menata ulang BUMN karena masih banyak masalah. Jadi, narasi penghapusan BUMN jelas salah. 
 
Pada intinya, Anies tak ingin BUMN dipandang sebagai pencari untung untuk negara seperti yang dilakukan banyak BUMN saat ini.
 
"Jadi badan usaha milik negara jangan dipandang sebagai badan mencari untung bagi negara. Negara tidak bekerja mencari untung. Saya tadi malam katakan, negara tidak berdagang dengan rakyatnya," jelas Anies.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan