Sejak dua tahun terakhir, setidaknya ada belasan proyek pemerintah pusat yang digarap Gibran di Solo. Berikut ini daftar proyek nasional yang dikerjakan Gibran sejak menjadi Wali Kota Solo:
1. Rel Layang Simpang Joglo
Pembangunan rel layang Simpang Tujuh Joglo merupakan rel layang terpanjang di Indonesia. Proyek ini dikerjakan lewat kerjasama antara Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Surakarta. Proyek ini bertujuan mengatasi kemacetan di Simpang Joglo dan diharapkan selesai pada Juni 2024.
| Baca juga: Resmi! Prabowo Prabowo Umumkan Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres |
2. Revitalisasi Pasar Jongke
Pasar Jongke adalah salah satu dari 16 proyek revitalisasi prioritas yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Solo. Proyek ini bertujuan memperbaharui pasar tradisional di wilayah barat Solo, dengan biaya investasi mencapai Rp152 miliar.
3. Revitalisasi Taman Balekambang
Proyek revitalisasi Taman Balekambang dimulai pada akhir tahun 2022. Proyek ini memiliki anggaran sekitar Rp159,4 miliar dan mencakup berbagai fasilitas seperti panggung pertunjukan, gedung pertunjukan, taman rusa, taman bunga, dan lainnya.
4. Revitalisasi Pasar Mebel Gilingan
Proyek revitalisasi Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Mebel Gilingan adalah solusi menciptakan kawasan mendukung industri mebel di Solo. Proyek ini memakan biaya sekitar Rp50,8 miliar dan mendapat dukungan dari Kementerian Perindustrian.
5. Penataan Jalan Ngarsopuro-Gatot Subroto
Penataan kawasan Ngarsopuro bertujuan memperpanjang Night Market Ngarsopuro yang menjadi pusat industri kreatif. Proyek ini dimulai pada Juni 2022 dengan anggaran Rp31,6 miliar dan mencakup berbagai fasilitas seperti fasad dan gapura berkonsep wayang, Pasar Triwindu, pedestrian, dan lainnya.
6. Renovasi Pura Mangkunegaran
Renovasi Pura Mangkunegaran menyedot anggaran sekitar Rp 18 miliar. Proyek ini juga didukung oleh Kementerian BUMN.
7. Revitalisasi Lokananta
Revitalisasi Lokananta dimulai sebagai bagian dari transformasi Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI). Proyek ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dan memakan biaya sekitar Rp50 miliar, yang berasal dari PT Danareksa, pemilik aset Lokananta.
8. Revitalisasi Keraton Kasunanan
Pada bulan Juli 2023, Pemerintah Kota Solo melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam rangka revitalisasi Keraton Kasunanan Solo. Proyek revitalisasi keraton ini memerlukan dana sekitar Rp35 miliar yang berasal dari APBN 2023 dan 2024 Kementerian PUPR. Proses lelang dimulai pada awal Agustus 2023.
Penandatanganan MoU melibatkan Gibran, Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Jawa Tengah (Jateng) Kuswara.
| Baca juga: Jadi Cawapres, Ini Rekam Jejak Karier dan Pendidikan Gibran Rakabuming Raka |
9. Membangun Viaduk Gilingan yang Bersejarah
Proyek pembangunan Viaduk Gilingan merupakan bagian dari proyek pembangunan rel layang double track (rel ganda) simpang Joglo, Kadipiro, Banjarsari, yang menghubungkan Solo dengan Semarang. Viaduk ini adalah warisan bersejarah yang pertama kali dibangun oleh Belanda pada tahun 1870.
Pembangunan viaduk dimulai pada Februari 2023 dan dibiayai oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dengan dana sebesar Rp 18 miliar.
10. Rusun Putri Cempo
Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Surakarta telah bekerja sama untuk membangun Rusun Putri Cempo, yang bertujuan memberikan hunian kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Solo. Proyek ini mencakup 44 unit kamar yang dapat menampung 176 jiwa dan menghabiskan biaya sekitar Rp17,26 miliar.
11. Rehabilitasi Pasar Legi
Pasar Legi Surakarta telah mengalami dua kali kebakaran, pada tahun 2018 dan 2020. Oleh karena itu, dilakukan proses rehabilitasi pasar pada tahun 2020-2021 dengan anggaran Rp 114,7 miliar. Proyek rehabilitasi ini dilakukan dengan konsep Green Building dengan luas lahan 21,9 ribu meter persegi dan luas bangunan 31 ribu meter persegi.
12. Jembatan Jurug
Jembatan Jurug adalah penghubung antara Solo dan Kabupaten Karanganyar yang melintasi Kali Bengawan Solo. Jembatan ini telah dibuka pada awal September 2023, memiliki lebar lebih besar dan didesain tahan gempa. Proyek ini merupakan inisiatif dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, yang memberikan perbaikan pada Jembatan Jurug B. Dana proyek berasal dari Bina Marga Kementerian PUPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News