Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyerahkan sejumlah dokumen kependudukan kepada warga negara Indonesia (WNI) di Inggris. Tito menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang sumber daya manusianya berpeluang besar untuk tinggal atau menetap di luar wilayah NKRI.
"Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akurasi dan kualitas data kependudukan melalui pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil dengan mudah, cepat, dan akurat," ujar Tito dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Juli 2023.
Tito menjelaskan kegiatan ini untuk memfasilitasi pencatatan biodata, penerbitan Nomor Induk Tunggal (NIT), dan pelayanan penerbitan akta pencatatan sipil bagi WNI di Inggris. Mendagri menjelaskan, untuk mendukung pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di luar wilayah NKRI diperlukan upaya pembinaan.
"Sehingga pelayanan administrasi kependudukan bisa terlaksana dengan baik di setiap Perwakilan Republik Indonesia," kata Mendagri.
Tito menyempatkan meninjau pelayanan adminduk berupa perekaman biometrik KTP elektronik (e-KTP), penerbitan dokumen kependudukan, serta pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kantor Kedubes Republik Indonesia di London. Lebih dari 90 WNI yang berada di London dan sekitarnya hadir dalam kesempatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Desra Percaya mengatakan kebanyakan WNI yang menetap di Inggris tengah melanjutkan studi perguruan tinggi. Selain itu, banyak WNI yang bekerja di Inggris.
"Jadi anak-anak ketika di Indonesia belum punya KTP sekarang sudah harus punya. Bisa rekam biometrik atau dibuatkan KTP-el di sini. Bahkan bisa juga langsung aktivasi IKD. Pelayanannya pun sudah online, cepat, dan gratis," kata Dubes Desra Percaya.
Selama pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di Kantor Kedubes RI di London itu, sebanyak 52 dokumen berhasil diterbitkan. Dokumen tersebut kemudian langsung diserahkan kepada WNI yang bersangkutan.
Dokumen-dokumen tersebut terdiri dari perekaman biometrik KTP-el 11 orang, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) 18 orang, pencetakan Kartu Keluarga (KK) 9 orang, dan penerbitan NIT 14 orang.
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (
Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyerahkan sejumlah
dokumen kependudukan kepada warga negara Indonesia (
WNI) di Inggris. Tito menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang sumber daya manusianya berpeluang besar untuk tinggal atau menetap di luar wilayah NKRI.
"Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akurasi dan kualitas data kependudukan melalui pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil dengan mudah, cepat, dan akurat," ujar Tito dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Juli 2023.
Tito menjelaskan kegiatan ini untuk memfasilitasi pencatatan biodata, penerbitan Nomor Induk Tunggal (NIT), dan pelayanan penerbitan akta pencatatan sipil bagi WNI di Inggris. Mendagri menjelaskan, untuk mendukung pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di luar wilayah NKRI diperlukan upaya pembinaan.
"Sehingga pelayanan administrasi kependudukan bisa terlaksana dengan baik di setiap Perwakilan Republik Indonesia," kata Mendagri.
Tito menyempatkan meninjau pelayanan adminduk berupa perekaman biometrik KTP elektronik (e-KTP), penerbitan dokumen kependudukan, serta pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kantor Kedubes Republik Indonesia di London. Lebih dari 90 WNI yang berada di London dan sekitarnya hadir dalam kesempatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Desra Percaya mengatakan kebanyakan WNI yang menetap di Inggris tengah melanjutkan studi perguruan tinggi. Selain itu, banyak WNI yang bekerja di Inggris.
"Jadi anak-anak ketika di Indonesia belum punya KTP sekarang sudah harus punya. Bisa rekam biometrik atau dibuatkan KTP-el di sini. Bahkan bisa juga langsung aktivasi IKD. Pelayanannya pun sudah online, cepat, dan gratis," kata Dubes Desra Percaya.
Selama pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di Kantor Kedubes RI di London itu, sebanyak 52 dokumen berhasil diterbitkan. Dokumen tersebut kemudian langsung diserahkan kepada WNI yang bersangkutan.
Dokumen-dokumen tersebut terdiri dari perekaman biometrik KTP-el 11 orang, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) 18 orang, pencetakan Kartu Keluarga (KK) 9 orang, dan penerbitan NIT 14 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)