Jakarta: Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Denny Indrayana mengkritisi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kepala Negara ketujuh itu dinilai terlalu frontal mendukung Ganjar Pranowo.
Denny pun membandingkan sikap Jokowi tersebut dengan Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat menjadi pembantu SBY, Denny mengaku tidak mengetahui preferensi SBY soal calon presiden (capres) baru.
"Jangankan orang luar, saya yang orang dalam tidak dapat sinyal ke mana presiden beri dukungan. Ini terbalik, jangankan orang dalam, orang luar saja tahu beliau (Jokowi) dukung Ganjar," kata Denny dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Demi IKN, Jokowi Inginkan 2 Capres Tanpa Anies?’ Minggu, 30 April 2023.
Denny juga merespons tanggapan sejumlah pihak atas artikelnya. Artikel itu berisi analisisnya terkait langkah Jokowi menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Denny menyebut dirinya menerima tudingan membuat artikel itu karena mendukung Anies. Dia mengaku mendukung Anies namun tulisan itu memiliki tujuan yang lebih besar.
"Siapapun presidennya, saya katakan hentikan cara-cara melanggar konstitusi karena sudah diberi mandat presiden bertindak free and fair," ujar dia.
Denny tidak keberatan bila dirinya dinilai partisipan dan tidak objektif. Namun Denny kukuh menegaskan artikel itu dalam rangka menjaga netralitas presiden.
"Prinsip netralitasnya, presiden sebagai wasit tidak boleh berpihak secara berat sebelah," jelas dia.
Sebelumnya, Jokowi dianggap tidak mungkin berniat menyingkirkan Anies di Pilpres 2024. Hal itu merespons artikel Denny.
"Tuduhan-tuduhan itu saya rasa terlalu menyimpang. Tidak mungkin sekelas Presiden Pak Jokowi menyampaikan asal jangan Anies," kata Koordinator Jokowi Mania Immanuel Ebenezer dalam forum yang sama.
Saksikan diskusi Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Demi IKN, Jokowi Inginkan 2 Capres Tanpa Anies?’ di sini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Denny Indrayana mengkritisi sikap Presiden
Joko Widodo (Jokowi) terkait
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kepala Negara ketujuh itu dinilai terlalu frontal mendukung Ganjar Pranowo.
Denny pun membandingkan sikap Jokowi tersebut dengan Presiden keenam Indonesia
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat menjadi pembantu SBY, Denny mengaku tidak mengetahui preferensi SBY soal calon presiden (
capres) baru.
"Jangankan orang luar, saya yang orang dalam tidak dapat sinyal ke mana presiden beri dukungan. Ini terbalik, jangankan orang dalam, orang luar saja tahu beliau (Jokowi) dukung Ganjar," kata Denny dalam diskusi virtual
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Demi IKN, Jokowi Inginkan 2 Capres Tanpa Anies?’ Minggu, 30 April 2023.
Denny juga merespons tanggapan sejumlah pihak atas artikelnya. Artikel itu berisi analisisnya terkait langkah Jokowi menjegal
Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Denny menyebut dirinya menerima tudingan membuat artikel itu karena mendukung Anies. Dia mengaku mendukung Anies namun tulisan itu memiliki tujuan yang lebih besar.
"Siapapun presidennya, saya katakan hentikan cara-cara melanggar konstitusi karena sudah diberi mandat presiden bertindak
free and fair," ujar dia.
Denny tidak keberatan bila dirinya dinilai partisipan dan tidak objektif. Namun Denny kukuh menegaskan artikel itu dalam rangka menjaga netralitas presiden.
"Prinsip netralitasnya, presiden sebagai wasit tidak boleh berpihak secara berat sebelah," jelas dia.
Sebelumnya, Jokowi dianggap tidak mungkin berniat menyingkirkan Anies di Pilpres 2024. Hal itu merespons artikel Denny.
"Tuduhan-tuduhan itu saya rasa terlalu menyimpang. Tidak mungkin sekelas Presiden Pak Jokowi menyampaikan asal jangan Anies," kata Koordinator Jokowi Mania Immanuel Ebenezer dalam forum yang sama.
Saksikan diskusi Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Demi IKN, Jokowi Inginkan 2 Capres Tanpa Anies?’ di sini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)