Ilustrasi. Branda Antara
Ilustrasi. Branda Antara

Depo BBM Selalu Punya Risiko, Ini Cara Mengurangi Dampaknya

Achmad Zulfikar Fazli • 30 Maret 2023 16:06
Jakarta: Tingkat risiko dari keberadaan depo bahan bakar minyak (BBM) yang berdekatan dengan permukiman dinilai sangat tinggi. Untuk meminimalkan risiko tersebut perlu ada pengaturan zona aman atau buffer zone.
 
Pengamat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Juwari, menjelaskan ada berbagai tingkatan bahaya dari keberadaan depo BBM. Mulai dari bahaya ringan hingga tinggi.
 
Juwari menerangkan bahaya ringan bersumber dari kebocoran BBM dalam jumlah kecil yang kemudian menyebar. Bahaya kecil itu bisa menjadi risiko sedang dan besar jika kebocoran cukup banyak dan menyebar ke wilayah yang cukup luas. 

“Intinya buffer zone sangat diperlukan. Karena potensi bahaya (di depo dan kilang) pasti ada, mulai dari bahaya ringan hingga bahaya yang tinggi risikonya. Dan jika terjadi ledakan, diharapkan efek ledakan hanya sampai buffer zone, tidak sampai ke penduduk,” kata Juwari, dalam keterangan tertuliis, Kamis, 30 Maret 2023.
 
Contoh kasusnya ialah kebakaran di Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 3 Maret 2023. Api yang besar itu baru bisa dipadamkan pada Sabtu dini hari, 4 Maret 2023. 
 
Sejumlah korban jiwa juga berjatuhan akibat peristiwa ini. Celakanya, banyak korban jiwa berasal dari wilayah di sekitar Depo BBM.
 
Baca Juga: 9 Korban Kebakaran Plumpang Masih Dirawat di RS

Terkait dengan peristiwa Depo BBM Plumpang, sebenarnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengatur jarak aman minimum untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan. Merujuk Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM No 309.K/30/DJB/2018, jarak minimum dari pagar pengaman ke jalan umum untuk Depo BBM Plumpang adalah 52,5 meter. 
 
Namun, jarak antara Depo BBM Plumpang dengan pemukiman masyarakat yang hangus terbakar hanya 28 meter. Kurangnya buffer zone dinilai menjadi penyebab banyaknya korban jiwa. Oleh karena itu, buffer zone di sekitar depo BBM sangat diperlukan agar segala risiko yang terjadi tidak langsung berdampak ke masyarakat.
 
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan pentingnya keberadaan buffer zone pada fasilitas strategis perusahaan demi menjamin keselamatan warga. Nicke menyampaikan Depo BBM Plumpang merupakan salah satu objek vital nasional yang menjadi tulang punggung ketahanan pasokan BBM di sejumlah wilayah.
 
Dia menilai fasilitas ini tidak serta merta bisa ditutup karena akan berpengaruh pada ketahanan nasional. Sehingga, keberadaan buffer zone menjadi sebuah keharusan, mengingat fasilitas operasi Pertamina tetap memiliki potensi bahaya.
 
“Dengan adanya buffer zone maka akan membantu menjaga keselamatan masyarakat yang berada di sekitar wilayah TBBM Plumpang,” jelas Nicke.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan