General Manager Airnav Indonesia cabang Pontianak Wasyudi Zufka. Foto: Medcom.id/Renatha Swasty.
General Manager Airnav Indonesia cabang Pontianak Wasyudi Zufka. Foto: Medcom.id/Renatha Swasty.

Teknologi Airnav Pontianak Siap Pantau Sektor ABC

Renatha Swasty • 09 Februari 2018 09:36
Pontianak: Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Indonesia cabang Pontianak mengaku sudah siap mengoperasikan ruang udara yang masih dikendalikan oleh Singapura dan Malaysia atau biasa disebut sektor ABC. Sejumlah teknologi sudah terpasang. 
 
"Ya kita sudah pasang peralatan radio komunikasi, penambahan SDM (sumber daya manusia)," kata General Manager Airnav Indonesia cabang Pontianak Wasyudi Zufka di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis, 8 Februari 2018.
 
Hal lain yang sudah disiapkan yakni menginstal automatic dependent surveillance-broadcast (ADS-B), menentukan frekuensi khusus, serta mempersiapkan fasilitas pengaturan lalu lintas udara. Persiapan itu sudah dilakukan sejak 2013. 

Pada 2017 peralatan komunikasi sudah dipasang. Kini, kata dia, tinggal menunggu arahan pusat untuk mengoperasikan ruang udara sektor ABC. "Kalau sudah diperintahkan pusat kita melayani, kita siap," tukas dia.
 
Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan instruksi pada 18 September 2015. Dia memerintahkan percepatan pengambilalihan pengelolaan ruang udara, khusunya flight information region (FIR) Natuna, dari tangan Singapura. Ini berkaitan dengan pendapatan negara.
 
Baca: Masa Depan Industri Penerbangan Indonesia di Tangan Generasi Muda
 
Sektor A melayani penerbangan dari dan ke Singapura. Sektor B di wilayah Matak dan Natuna, sedangkan Sektor C di wilayah utara mengarah ke Laut Cina Selatan.
 
Untuk dapat merealisasikan itu, sejumlah sarana teknologi di Bandara Tanjung Pinang, Matak, Natuna, dan Pontianak perlu ditingkatkan. Hal ini termasuk soal sarana komunikasi, navigasi, pengawasan, otomasi, termasuk penambahan SDM.
 
Meski begitu, ini bukan hal mudah. Pasalnya, perlu ada negosiasi dengan Singapura dan Malaysia. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan