Jakarta: Investigasi terkait insiden longsornya perimeter selatan underpass kawasan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) masih terus berjalan. Proses investigasi disebut bakal memakan waktu hingga kurang lebih dua bulan.
“Hingga saat ini Waskita Karya sedang melakukan investigasi secara menyeluruh penyebab terjadinya tanah longsor di lokasi tersebut,” kata Direktur Operasi I Waskita Karya, Adi Wibowo, dalam keterangan resminya, Kamis, 8 Februari 2018.
Ia menyebut, investigasi meliputi pemeriksaan, pengecekan dan evaluasi oleh Puslabfor. Investigasi diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 1-2 bulan.
Waskita Karya merupakan BUMN yang membangun proyek jalur kereta api Bandara sepanjang 12,3 km yang memiliki tiga stasiun yaitu Stasiun BNI City, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Duri. Proyek tersebut berlangsung sejak 2015 sampai dengan akhir 2017.
Baca: KAI: Operasi Kereta Bandara Jalan Kembali Usai Investigasi Selesai
Kereta Api (KA) cepat Bandara Soekarno-Hatta telah kembali beroperasi. Kereta bandara sempat berhenti beroperasi pasca longsornya perimeter selatan underpass kawasan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Senin, 5 Februari 2018.
Heru Kuswanto selaku Direktur Utama PT Railink, mengatakan, pihaknya telah melakukan uji coba operasi rangkaian kereta cepat bandara yang dilakukan tim teknis PT KAI bersama konsultan independen pada Kamis, 8 Februari 2018 hari ini. Hasil uji coba menyatakan jalur kereta sudah bisa dilalui.
Peristiwa longsor underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten terjadi pada Senin, 5 Februari 2018, sore. Satu mobil tertimbun material longsor.
Akibat kejadian itu satu karyawan GMF AeroAsia, Dianti Diah Cahyani Putri meninggal saat menjalani perawatan di RS Mayapada. Dianti dan kawannya Mukhmainnah terjebak di dalam mobil saat longsor terjadi.
Dianti yang duduk di bangku kemudi dievakuasi sekira pukul 03.15 WIB. Setelah menjalani perawatan, dia meninggal pada 06.47 WIB. Sementara Mukhmainna masih dalam perawatan di RS Siloam.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ObzvaYZb" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Investigasi terkait insiden longsornya perimeter selatan underpass kawasan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) masih terus berjalan. Proses investigasi disebut bakal memakan waktu hingga kurang lebih dua bulan.
“Hingga saat ini Waskita Karya sedang melakukan investigasi secara menyeluruh penyebab terjadinya tanah longsor di lokasi tersebut,” kata Direktur Operasi I Waskita Karya, Adi Wibowo, dalam keterangan resminya, Kamis, 8 Februari 2018.
Ia menyebut, investigasi meliputi pemeriksaan, pengecekan dan evaluasi oleh Puslabfor. Investigasi diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 1-2 bulan.
Waskita Karya merupakan BUMN yang membangun proyek jalur kereta api Bandara sepanjang 12,3 km yang memiliki tiga stasiun yaitu Stasiun BNI City, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Duri. Proyek tersebut berlangsung sejak 2015 sampai dengan akhir 2017.
Baca: KAI: Operasi Kereta Bandara Jalan Kembali Usai Investigasi Selesai
Kereta Api (KA) cepat Bandara Soekarno-Hatta telah kembali beroperasi. Kereta bandara sempat berhenti beroperasi pasca longsornya perimeter selatan underpass kawasan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Senin, 5 Februari 2018.
Heru Kuswanto selaku Direktur Utama PT Railink, mengatakan, pihaknya telah melakukan uji coba operasi rangkaian kereta cepat bandara yang dilakukan tim teknis PT KAI bersama konsultan independen pada Kamis, 8 Februari 2018 hari ini. Hasil uji coba menyatakan jalur kereta sudah bisa dilalui.
Peristiwa longsor underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten terjadi pada Senin, 5 Februari 2018, sore. Satu mobil tertimbun material longsor.
Akibat kejadian itu satu karyawan GMF AeroAsia, Dianti Diah Cahyani Putri meninggal saat menjalani perawatan di RS Mayapada. Dianti dan kawannya Mukhmainnah terjebak di dalam mobil saat longsor terjadi.
Dianti yang duduk di bangku kemudi dievakuasi sekira pukul 03.15 WIB. Setelah menjalani perawatan, dia meninggal pada 06.47 WIB. Sementara Mukhmainna masih dalam perawatan di RS Siloam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)