Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku bertanggung jawab terhadap seluruh anggota DPR dan karyawan DPR agar melaporkan SPT tahun 2017 tepat waktu. DPR sebagai wakil rakyat wajib memberikan contoh untuk patuh melaporkan SPT sesuai batas waktu yang telah ditentukan
"Ketaatan kita dalam menyampaikan SPT Tahunan disertai ketaatan membayar pajaknya menunjukkan kita turut serta dalam mengelola negara ini. Salah satu pendapatan negara yang setiap tahunnya masuk dalam APBN adalah bersumber dari pajak kita,” ujar Bamsoet, sapaannya, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat, 9 Maret 2018.
Ia menerangkan bahwa APBN tahun 2018 sudah mencapai Rp2.000 triliun lebih atau sekitar Rp2.220,6 triliun yang bertujuan mendorong roda perekonomian negara yang saat ini tumbuh sekitar 5,2 persen. Masih diperlukan upaya keras untuk meningkatkannya, karena dalam APBN 2018 ditargetkan 5,4 persen.
“Pada APBN 2018, target penerimaan dari sektor pajak dipatok sebesar Rp1.423 triliun dari total penerimaan negara sebesar Rp1.894,7 triliun. Hal tersebut menunjukan bahwa sumber penerimaan negara dari sektor pajak menjadi sangat dominan,” paparnya.
Dari target penerimaan negara Rp1.894,7 triliun, sekitar Rp1.618,1 triliun berasal dari perpajakan yang tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan APBN 2017. Setoran pajak 2018 ditargetkan mencapai Rp1.423,9 triliun.
Sementara itu untuk penerimaan bea masuk ditargetkan sebesar Rp35,7 triliun dan bea keluar Rp3 triliun. Cukai sendiri ditargetkan pada 2018 bisa mencapai Rp155,4 triliun.
“Maka menjadi kewajiban kita bersama untuk membantu pemerintah mewujudkan berbagai target tersebut. Apalagi APBN merupakan produk bersama antara pemerintah dan DPR. Maka lembaga perwakilan rakyat harus turut memberi contoh untuk mewujudkan berbagai tujuan yang hendak dicapai yang muaranya adalah kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.
Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku bertanggung jawab terhadap seluruh anggota DPR dan karyawan DPR agar melaporkan SPT tahun 2017 tepat waktu. DPR sebagai wakil rakyat wajib memberikan contoh untuk patuh melaporkan SPT sesuai batas waktu yang telah ditentukan
"Ketaatan kita dalam menyampaikan SPT Tahunan disertai ketaatan membayar pajaknya menunjukkan kita turut serta dalam mengelola negara ini. Salah satu pendapatan negara yang setiap tahunnya masuk dalam APBN adalah bersumber dari pajak kita,” ujar Bamsoet, sapaannya, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat, 9 Maret 2018.
Ia menerangkan bahwa APBN tahun 2018 sudah mencapai Rp2.000 triliun lebih atau sekitar Rp2.220,6 triliun yang bertujuan mendorong roda perekonomian negara yang saat ini tumbuh sekitar 5,2 persen. Masih diperlukan upaya keras untuk meningkatkannya, karena dalam APBN 2018 ditargetkan 5,4 persen.
“Pada APBN 2018, target penerimaan dari sektor pajak dipatok sebesar Rp1.423 triliun dari total penerimaan negara sebesar Rp1.894,7 triliun. Hal tersebut menunjukan bahwa sumber penerimaan negara dari sektor pajak menjadi sangat dominan,” paparnya.
Dari target penerimaan negara Rp1.894,7 triliun, sekitar Rp1.618,1 triliun berasal dari perpajakan yang tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan APBN 2017. Setoran pajak 2018 ditargetkan mencapai Rp1.423,9 triliun.
Sementara itu untuk penerimaan bea masuk ditargetkan sebesar Rp35,7 triliun dan bea keluar Rp3 triliun. Cukai sendiri ditargetkan pada 2018 bisa mencapai Rp155,4 triliun.
“Maka menjadi kewajiban kita bersama untuk membantu pemerintah mewujudkan berbagai target tersebut. Apalagi APBN merupakan produk bersama antara pemerintah dan DPR. Maka lembaga perwakilan rakyat harus turut memberi contoh untuk mewujudkan berbagai tujuan yang hendak dicapai yang muaranya adalah kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)