medcom.id, Tangerang: Widodo,58, siang tadi untuk kesekian kali mendatangi posko kebakaran di PT Panca Buana Cahaya Sukses. Ia tak lelah mencari keberadaan istrinya.
Widodo masih ingat jelas, Kamis 26 Oktober pukul 08.00 WIB, dia masih bercengkrama dengan Annah, 47, sebelum sang istri berangkat kerja. Seperti biasa, Widodo mengantarkan sang istri berangkat kerja.
Dengan mata berkaca-kaca, Widodo menuturkan itulah terakhir kalinya ia bertemu sang istri. Saat terakhir mengantarkan sang istri, ia mengaku tak ada firasat apapun.
Namun, tak seperti biasa sesampainya di pabrik firasatnya seolah menuntun sang istri agar tak masuk kerja. Namun, sang istri tetap bersikukuh ingin tetap bekerja sambil menunggu ketiga temannya yang belum datang.
"Saya justru mengajak pulang. Karena ketiga temannya belum datang," kata Widodo kepada Metrotvnews.com di Posko Kebakaran PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kosambi Kabupaten Tangerang, Minggu 29 Oktober 2017.
Sekitar pukul 09.30 WIB, Widodo mendapat info, pabrik tempat istrinya bekerja terbakar. Syok dan kaget ia langsung menuju lokasi. Nomor ponsel sang istri seketika itu juga tak dapat dihubungi.
"Saya hubungi engga aktif HPnya," ucap dia.
(Baca juga: Tangis Bocah Iringi Penjemputan Jenazah Sang Ayah Korban Ledakan)
Tiga hari berlalu, Widodo tak lelah mencari keberadaan sang istri yang meninggalkan dua orang anak. Mulai dari RUSIA Bun, RS Mitra Husada dan RSU Tangerang, namun hasilnya nihil.
Bolak-balik pula ia ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Ia telah meninggalkan beberapa dokumen. Namun, keberadaan istrinya masih belum jelas. Apakah satu di antara korban yang tewas.
Widodo tak patah arang, ia berharap ada keajaiban mengenai nasib istrinya. Namun, kalaupun istrinya meninggal, ia ikhlas.
Jika diizinkan, Widodo mengaku ingin melihat langsung jenazah korban kebakaran. Menurut dia, meski kondisi mayat tak dapat dikenali lagi, ia bilang bisa mengenali ciri-ciri istrinya.
"Saya bisa mengenali istri saya pakai cincin ada namanya di situ," kata Widodo.
Sebanyak 48 Jumlah korban tewas dalam insiden ledakan pabrik petasan di Kosambi, Kebupaten Tangerang. Sementara, masih ada 3 lagi yang masih dicari keberadaannya.
Sampai hari ini, polisi sudah berhasil mengidentifikasi 9 jenazah. Polisi terus berusaha mengidentifikasi jenazah lainnya.
(Baca juga: Ibunda Surnah Ikhlas Ditinggal Sang Anak)
medcom.id, Tangerang: Widodo,58, siang tadi untuk kesekian kali mendatangi posko kebakaran di PT Panca Buana Cahaya Sukses. Ia tak lelah mencari keberadaan istrinya.
Widodo masih ingat jelas, Kamis 26 Oktober pukul 08.00 WIB, dia masih bercengkrama dengan Annah, 47, sebelum sang istri berangkat kerja. Seperti biasa, Widodo mengantarkan sang istri berangkat kerja.
Dengan mata berkaca-kaca, Widodo menuturkan itulah terakhir kalinya ia bertemu sang istri. Saat terakhir mengantarkan sang istri, ia mengaku tak ada firasat apapun.
Namun, tak seperti biasa sesampainya di pabrik firasatnya seolah menuntun sang istri agar tak masuk kerja. Namun, sang istri tetap bersikukuh ingin tetap bekerja sambil menunggu ketiga temannya yang belum datang.
"Saya justru mengajak pulang. Karena ketiga temannya belum datang," kata Widodo kepada
Metrotvnews.com di Posko Kebakaran PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kosambi Kabupaten Tangerang, Minggu 29 Oktober 2017.
Sekitar pukul 09.30 WIB, Widodo mendapat info, pabrik tempat istrinya bekerja terbakar. Syok dan kaget ia langsung menuju lokasi. Nomor ponsel sang istri seketika itu juga tak dapat dihubungi.
"Saya hubungi engga aktif HPnya," ucap dia.
(Baca juga:
Tangis Bocah Iringi Penjemputan Jenazah Sang Ayah Korban Ledakan)
Tiga hari berlalu, Widodo tak lelah mencari keberadaan sang istri yang meninggalkan dua orang anak. Mulai dari RUSIA Bun, RS Mitra Husada dan RSU Tangerang, namun hasilnya nihil.
Bolak-balik pula ia ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Ia telah meninggalkan beberapa dokumen. Namun, keberadaan istrinya masih belum jelas. Apakah satu di antara korban yang tewas.
Widodo tak patah arang, ia berharap ada keajaiban mengenai nasib istrinya. Namun, kalaupun istrinya meninggal, ia ikhlas.
Jika diizinkan, Widodo mengaku ingin melihat langsung jenazah korban kebakaran. Menurut dia, meski kondisi mayat tak dapat dikenali lagi, ia bilang bisa mengenali ciri-ciri istrinya.
"Saya bisa mengenali istri saya pakai cincin ada namanya di situ," kata Widodo.
Sebanyak 48 Jumlah korban tewas dalam insiden ledakan pabrik petasan di Kosambi, Kebupaten Tangerang. Sementara, masih ada 3 lagi yang masih dicari keberadaannya.
Sampai hari ini, polisi sudah berhasil mengidentifikasi 9 jenazah. Polisi terus berusaha mengidentifikasi jenazah lainnya.
(Baca juga:
Ibunda Surnah Ikhlas Ditinggal Sang Anak)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)