medcom.id, Jakarta: Skripsi Erlinda Natasha Lonardy, mahasiswi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) terbaik. Ia meneliti fenomena artis Indonesia mempromosikan produk di Instagram.
UKWMS dan Akademi Sekretari Widya Mandala Surabaya (AkSe WMS) melepas wisudawan dan wisudawati periode II 2017. Empat anak didik UKWMS dan Akse WMS meraih nilai terbaik karena hasil penelitian mereka dianggap membantu masyarakat dalam bidang sosial.
Skripsi Erlinda berjudul Pengaruh Similarity, Expertise, dan Likeability terhadap Impulsle Buying Tendency Konsumen Melalui Parasocial Interaction pada Instagram. Ia tertarik meneliti hal itu karena produk yang dijual artis di Instagram selalu kebanjiran komentar.
“Saya ingin mencari tahu apakah komentar tersebut berpengaruh pada tindakan untuk membeli atau hanya sekadar berkomentar,” kata Erlinda, peraih IPK 3,93.
Selain Erlinda, Ferdian Dwi Prastiyo juga meraih nilai terbaik dengan skripsi berjudul Universalisasi Norma Moral dalam Teori Etika Diskursus Jürgen Habermas. Ia ingin mengembangkan gagasan tentang kebaikan bersama (bonum commune) di tengah pluralitas masyarakat modern.
“Habermas menekankan perlunya ratio komunikatif sebagai syarat tercapainya bonum commune. Ratio komunikatif itulah yang kemudian membimbing seseorang untuk mau masuk dalam diskursus yang terbuka dan setara untuk membicarakan apa yang baik untuk kehidupan bersama,” papar Ferdian.
Ferdian Dwi, Richard Andrew, Erlinda Natasha, dan Paulin. Foto: dok UKWMS
Dalam daftar wisudawati terbaik juga ada nama Paulin Keren Gloria. Skripsinya berjudul The Reading Comprehension Exercises’ Levels in “Issues for Today” Textbook diganjar IPK 3,95.
Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris di UKWMS ini dalam tugas akhirnya menguji buku pelajaran membaca berbahasa Inggris. Ia ingin mengetahui tingkat pemahaman yang dibutuhkan dalam memahami bacaan tersebut.
Paulin mengklasifikasikan soal-soal menggunakan teori Barret’s Taxonomy yang memiliki lima tingkatan, yakni literal comprehension, reorganization, inferential, evaluation dan appreciation). Dari lima tingkatan tersebut kemudian diklasifikasikan lagi menjadi dua tingkatan besar yakni kemampuan paling dasar untuk mencerna atau disebut lower order thinking skills (LOTS) 45,4 persen, dan kemampuan memahami dengan dasar pemahaman yang kuat disebut high order thinking skills (HOTS) 54,6 persen.
Sedangkan Richard Andrew lulus dengan skripsi berjudul Sistem Pengendalian Internal Terhadap Siklus Penjualan Pada PT “LM” Surabaya. Mahasiswa D3 Akuntansi, Fakultas Bisnis UKWMS ini dinobatkan sebagai mahasiswa produktif terbaik oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) serta mahasiswa teraktif Fakultas Bisnis pada Pekan Pengenalan Kampus (PPK) dan Sistem Belajar di Perguruan Tinggi (SBPT) 2014.
Selama kuliah, Richard aktif sebagai panitia lepas semua ormawa intra kampus maupun kegiatan-kegiatan UKM, dari UKM satu hingga enam beserta Jaringan Aktivis (Jarvis) UKWMS. Ia juga terlibat dalam segala kegiatan dan perlombaan di kampus, luar kampus, hingga luar kota. Dari lomba akuntansi, kewirausahaan, pasar modal, sampai menulis, fotografi, renang melalui UKM, bulu tangkis, serta bidang lainnya.
medcom.id, Jakarta: Skripsi Erlinda Natasha Lonardy, mahasiswi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) terbaik. Ia meneliti fenomena artis Indonesia mempromosikan produk di Instagram.
UKWMS dan Akademi Sekretari Widya Mandala Surabaya (AkSe WMS) melepas wisudawan dan wisudawati periode II 2017. Empat anak didik UKWMS dan Akse WMS meraih nilai terbaik karena hasil penelitian mereka dianggap membantu masyarakat dalam bidang sosial.
Skripsi Erlinda berjudul Pengaruh
Similarity, Expertise, dan Likeability terhadap
Impulsle Buying Tendency Konsumen Melalui
Parasocial Interaction pada Instagram. Ia tertarik meneliti hal itu karena produk yang dijual artis di Instagram selalu kebanjiran komentar.
“Saya ingin mencari tahu apakah komentar tersebut berpengaruh pada tindakan untuk membeli atau hanya sekadar berkomentar,” kata Erlinda, peraih IPK 3,93.
Selain Erlinda, Ferdian Dwi Prastiyo juga meraih nilai terbaik dengan skripsi berjudul Universalisasi Norma Moral dalam Teori Etika Diskursus Jürgen Habermas. Ia ingin mengembangkan gagasan tentang kebaikan bersama
(bonum commune) di tengah pluralitas masyarakat modern.
“Habermas menekankan perlunya ratio komunikatif sebagai syarat tercapainya
bonum commune. Ratio komunikatif itulah yang kemudian membimbing seseorang untuk mau masuk dalam diskursus yang terbuka dan setara untuk membicarakan apa yang baik untuk kehidupan bersama,” papar Ferdian.
Ferdian Dwi, Richard Andrew, Erlinda Natasha, dan Paulin. Foto: dok UKWMS
Dalam daftar wisudawati terbaik juga ada nama Paulin Keren Gloria. Skripsinya berjudul
The Reading Comprehension Exercises’ Levels in “Issues for Today” Textbook diganjar IPK 3,95.
Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris di UKWMS ini dalam tugas akhirnya menguji buku pelajaran membaca berbahasa Inggris. Ia ingin mengetahui tingkat pemahaman yang dibutuhkan dalam memahami bacaan tersebut.
Paulin mengklasifikasikan soal-soal menggunakan teori
Barret’s Taxonomy yang memiliki lima tingkatan, yakni
literal comprehension, reorganization, inferential, evaluation dan
appreciation). Dari lima tingkatan tersebut kemudian diklasifikasikan lagi menjadi dua tingkatan besar yakni kemampuan paling dasar untuk mencerna atau disebut
lower order thinking skills (
LOTS) 45,4 persen, dan kemampuan memahami dengan dasar pemahaman yang kuat disebut
high order thinking skills (
HOTS) 54,6 persen
.
Sedangkan Richard Andrew lulus dengan skripsi berjudul Sistem Pengendalian Internal Terhadap Siklus Penjualan Pada PT “LM” Surabaya. Mahasiswa D3 Akuntansi, Fakultas Bisnis UKWMS ini dinobatkan sebagai mahasiswa produktif terbaik oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) serta mahasiswa teraktif Fakultas Bisnis pada Pekan Pengenalan Kampus (PPK) dan Sistem Belajar di Perguruan Tinggi (SBPT) 2014.
Selama kuliah, Richard aktif sebagai panitia lepas semua ormawa intra kampus maupun kegiatan-kegiatan UKM, dari UKM satu hingga enam beserta Jaringan Aktivis (Jarvis) UKWMS. Ia juga terlibat dalam segala kegiatan dan perlombaan di kampus, luar kampus, hingga luar kota. Dari lomba akuntansi, kewirausahaan, pasar modal, sampai menulis, fotografi, renang melalui UKM, bulu tangkis, serta bidang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)