Shell Indonesia
Shell Indonesia

Shell LiveWIRE BSA Lahirkan Berbagai Inovasi Anak Negeri

28 Mei 2014 20:57
medcom.id, Jakarta: Shell LiveWIRE Business Start-up Awards (BSA) yang telah memasuki usia sewindu, Shell Indonesia kembali mengajak wirausaha muda pemula untuk mengikuti ajang tahunan ini.
 
Pendaftaran untuk mengikuti Shell LiveWIRE BSA 2014  sudah dibuka sejak April dan akan ditutup pada 15 Juli 2014.
 
Kegiatan yang telah digelar sejak 2006 ini tak hanya berhasil menarik minat ribuan wirausaha muda pemula tapi juga berhasil mencetak lebih dari 100 wirausaha muda yang terpilih sebagai pemenangnya.

Tahun ini, jumlah peserta diharapkan akan meningkat, yaitu mereka yang merupakan wirausaha muda pemula berusia antara 18 – 32 tahun yang telah menjalankan usahanya mulai dari 3 bulan hingga 24 bulan.
 
Pada awal penyelenggaraannya, bidang usaha yang paling banyak digeluti para peserta maupun finalis adalah fashion dan kuliner. Namun dalam tiga tahun terakhir, mulai diramaikan dari bidang lain seperti teknologi informasi dan jasa.
 
Shell LiveWIRE merupakan program Social Investment Shell yang dilaksanakan di 17 negara termasuk di Indonesia. Program ini memberikan hadiah uang tunai Rp25 juta per orang bagi 10 pemenang dan memberikan kesempatan mengikuti coaching selama 2 tahun.
 
Para pemenang juga berkesempatan menjadi anggota 'Shell LiveWIRE International Hall of Fame' yang merupakan kelompok wirausaha terbaik yang mendapatkan manfaat dari program Shell LiveWIRE di seluruh dunia.
 
Saat ini, ada 23 orang pemenang Shell LiveWIRE dari seluruh dunia yang masuk ke dalam Shell LiveWIRE International Hall of Fame. Empat diantaranya adalah pemenang Shell LiveWIRE BSA dari Indonesia.
 
Tahun ini, Shell Indonesia menominasikan dua nama untuk Shell LiveWIRE International Hall of Fame yaitu Fajar Ciptandi, pemenang Shell LiveWIRE BSA 2013, dan Ivan Kurniawan, pemenang Shell LiveWIRE BSA 2011.
 
Beberapa pemenang Shell LiveWIRE BSA juga telah berhasil merambah pasar internasional. Salah satunya adalah Ariyadi Yunianto, pemenang tahun 2011 yang sukses memboyong produk keperluan spa di bawah merek Cendani SPA ke beberapa negara di Asia Tenggara. Saat ini bisnisnya juga sudah mulai merambah di bidang minuman herbal instan untuk kecantikan.
 
Inovasi bahan baku pada produk, contohnya, dilakukan Rinanda Halfi M, salah satu pemenang tahun 2012 yang menciptakan Blackburger Indonesia, sajian burger dengan roti burger berwarna hitam dengan memanfaatkan buah kluwek.
 
Inovasi juga dilakukan dalam bentuk pengemasan produk. Seperti yang dilakukan oleh Lailatus Saadah, pemenang tahun 2011, yang mencoba mengemas nasi krawu khas Surabaya secara berbeda.
 
Nasi krawu yang biasa disajikan dengan daun diubah menjadi berbentuk burger agar mudah dinikmati. Inovasi juga dilakukan dari sisi cita rasa oleh Massinangling Gumelar, salah satu pemenang tahun 2013 yang memberi rasa pedas rendang Padang pada mie buatannya, Mie Padang.
 
Mie juga menjadi sumber inspirasi bagi Rendy Ahmadillah Fauzi, pemenang tahun 2012 yang menciptakan inovasi dalam rasa mie dengan memanfaatkan bayam untuk diolah menjadi produk Mie Popeye.
 
Selain itu, inovasi juga dapat berasal dari konsumen target seperti anak-anak. Anak-anak telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak wirausaha muda pemula yang menjadi finalis Shell LiveWIRE BSA selama delapan tahun ini.
 
Produk gendongan bayi merek Hanaroo Baby Wrap misalnya, merupakan karya Elgia Melissa Kirana, salah satu pemenang Shell LiveWIRE BSA 2011 yang terinspirasi kebutuhan bayi akan kenyamanan saat berada dalam gendongan sang ibu kala bepergian.
 
Atau produk boncengan anak karya Roihatul Jannah yang diberi merek Helmiat Bonceng Bocah yang terinspirasi oleh anak-anak yang memerlukan boncengan khusus saat dibawa orangtuanya mengendarai motor. RO
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CDX)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan