Jakarta: Jasad pertama korban helikopter milik Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang jatuh di perairan Bangka Belitung ditemukan. Korban ditemukan di titik koordinat S02°42.702' E108°18.331'88.3ft.
"Koordinat temuan jenazah pertama, diduga ya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin, 28 November 2022.
Ramadhan mengatakan titik itu berada di sekitar Pantai Burung Mandi, Kepulauan Bangka Belitung. Ramadhan juga mengirim foto penemuan jasad tersebut. Tampak dalam foto, jasad laki-laki yang terapung dan di sampingnya ada pelampung.
"Diduga adalah kru," ujar Ramadhan.
Jenazah itu tengah dievakuasi. Evakuasi dilakukan dengan ditarik menggunakan perahu nelayan.
"Tim identifikasi dan RSUD sudah stand by di daratan," ungkap jenderal bintang satu itu.
Kronologi kejadian
Mulanya helikopter itu hilang kontak pukul 13.45 WIB, Minggu, 27 November 2022. Saat posisi 39 nm sebelum Tanjung Pandan (Belitung), helikopter melewati cuaca buruk.
Kapten pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Sementara, kapten pilot helikopter P-1103 turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
Pada pukul 14.00 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun, tidak ada jawaban.
Selanjutnya, pukul 14.24 WIB, setelah mendarat di Bandara Tanjung Pandan, kapten pilot helikopter P-1113 langsung mengecek posisi Helikopter P-1103 di tower. Lalu, melaporkan kejadian kepada Kaurmin Subdit Patroli Udara, Kasi Dalwil Subdit Patroli Udara, dan Kasubdit Patroli Udara.
Helikopter tersebut dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Bangka Belitung. Helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah ke Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.
Pencarian masih terus dilakukan oleh Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Baharkam) Polri, Polda Bangka Belitung. Kemudian, instansi terkait lainnya.
Jakarta: Jasad pertama korban
helikopter milik
Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang jatuh di perairan Bangka Belitung ditemukan. Korban ditemukan di titik koordinat S02°42.702' E108°18.331'88.3ft.
"Koordinat temuan jenazah pertama, diduga ya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin, 28 November 2022.
Ramadhan mengatakan titik itu berada di sekitar Pantai Burung Mandi, Kepulauan Bangka Belitung. Ramadhan juga mengirim foto penemuan jasad tersebut. Tampak dalam foto, jasad laki-laki yang terapung dan di sampingnya ada pelampung.
"Diduga adalah kru," ujar Ramadhan.
Jenazah itu tengah dievakuasi. Evakuasi dilakukan dengan ditarik menggunakan perahu nelayan.
"Tim identifikasi dan RSUD sudah
stand by di daratan," ungkap jenderal bintang satu itu.
Kronologi kejadian
Mulanya
helikopter itu hilang kontak pukul 13.45 WIB, Minggu, 27 November 2022. Saat posisi 39 nm sebelum Tanjung Pandan (Belitung), helikopter melewati cuaca buruk.
Kapten pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Sementara, kapten pilot helikopter P-1103 turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
Pada pukul 14.00 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun, tidak ada jawaban.
Selanjutnya, pukul 14.24 WIB, setelah mendarat di Bandara Tanjung Pandan, kapten pilot helikopter P-1113 langsung mengecek posisi Helikopter P-1103 di tower. Lalu, melaporkan kejadian kepada Kaurmin Subdit Patroli Udara, Kasi Dalwil Subdit Patroli Udara, dan Kasubdit Patroli Udara.
Helikopter tersebut dilaporkan
hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Bangka Belitung. Helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan
ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah ke Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.
Pencarian masih terus dilakukan oleh Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Baharkam) Polri, Polda Bangka Belitung. Kemudian, instansi terkait lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)