Ilustrasi medcom.id
Ilustrasi medcom.id

Waduh! Hacker Bjorka Klaim Bocorkan Surat dan Dokumen Rahasia Presiden Jokowi, Benarkah?

Patrick Pinaria • 10 September 2022 13:13
Jakarta: Hacker (peretas) beridentitas Bjorka kembali menghebohkan dunia maya. Setelah mengeklaim telah meretas data-data terkait kependudukan Indonesia, ia membuat heboh dengan pengakuannya yang telah meretas surat menyurat milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) termasuk surat BIN.
 
Klaim Bjorka tersebut diunggah salah satu akun Twitter bernama @darktracer_int. pada Jumat, 9 September. 
 
"Peringatan. Transaksi 679 ribu surat dan dokumen yang ditujukan kepada Presiden Indonesia dibocorkan ke deep web oleh aktor jahat Bjorka," tulis akun tersebut.

Unggahan mengenai kebocoran surat dan dokumen Jokowi ini langsung viral di Twitter. Setidaknya unggahan tersebut mendapat sekitar 6 ribu cuitan.

Bantahan Kasetpres


Kabar mengenai surat dan dokumen Jokowi yang dibocorkan Bjorka langsung mendapat tanggapan dari Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. Ia memastikan informasi itu tidak benar alias hoaks. 
 
Baca: Balas Pedas Pesan Kominfo, Hacker Bjorka Jadi Trending Topic

"Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor," ujar Heru dikutip dari Antara pada Sabtu, 10 September 2022.
 
Heru pun menilai pengedaran informasi bohong ini merupakan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ia pun meminta penegak hukum mencari pelaku dan memprosesnya.
 
"Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya," lanjutnya.
 
Sebelumnya, beredar kabar melalui media sosial bahwa terjadi kebocoran 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia yang dijual di situs Breach Forum seharga USD50 ribu dolar oleh pengguna bernama Bjorka.
 
Pada Rabu, 31 Agustus 2022, melalui tangkapan layar yang dibagikan pengguna Twitter, Bjorka mengklaim memiliki total 1.304.401.300 data registrasi kartu SIM berupa nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, operator seluler yang digunakan, dan tanggal registrasi. Bjorka juga mengklaim telah membagikan dua juta data sampel secara gratis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan