medcom.id, Jakarta: Tiga pekan usai penggusuran puing masih menggunung di Kampung Aquarium Penjaringan Jakarta Utara. Sejumlah warga masih nekat bertahan di sekitar lokasi penggusuran.
Pantauan Metrotvnews.com Sabtu (30/4/2016), sejumlah warga nampak tengah sibuk mendirikan bangunan. Setelah didekati, rupanya warga tengah membangun musola.
"Ini musola yang kemarin digusur. Dulu namanya Al Ikhlas, sekarang kita namai Al Jihad. Kita coba bangun lagi," kata Ustad Ahmad Sulaiman saat berbincang dengan Metrotvnews.com di Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (30/4/2016).
Musola itu, kata Sulaiman sengaja dibangun guna menyambut bulan puasa. Musola diperuntukkan bagi warga kampung Aquarium yang bertahan.
"Warga masih bertahan, ini untuk kami beribadah," tambah Sulaiman.
Sulaiman bilang, pembangunan musolla baru dimulai hari ini. Warfa, kata dia, tak peduli jika nantinya musolla digusur kembali oleh pemerintah.
"Ya kalau pemerintah lihat terus gusur lagi silahkan. Tapi kewajiban kami menyediakan tempat ibadah warga," ujar dia.
Nampak musola dibangun dengan bahan seadanya. Warga membangun fondasi musola dengan balok kayu. Alas musola memakai keramik bekas yang masih tersisa dari penggusuran.
Sulaiman bilang, dana pembangunan mayoritas berasal dari donasi yang masuk ke warga. Namun dia enggan menyebut siapa penyumbang dana utama pembangunan musola.
Senin 11 April, Kampung Akuarium dan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, digusur. Sebanyak 4.218 polisi dikerahkan menjaga penggusuran. Polisi juga menyiapkan empat unit ambulans dan 20 personel dari Bid Dokkes Polda Metro Jaya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, rencananya bakal menyulap Kampung Akuarium menjadi tanggul untuk menghalangi rob. Tanggul akan dibangun di kawasan Muara Baru, termasuk Pasar Ikan, setinggi 3,5 meter di atas permukaan laut. Proyek ini akan menggunakan lahan seluas 10 hingga 12 hektare.
medcom.id, Jakarta: Tiga pekan usai penggusuran puing masih menggunung di Kampung Aquarium Penjaringan Jakarta Utara. Sejumlah warga masih nekat bertahan di sekitar lokasi penggusuran.
Pantauan Metrotvnews.com Sabtu (30/4/2016), sejumlah warga nampak tengah sibuk mendirikan bangunan. Setelah didekati, rupanya warga tengah membangun musola.
"Ini musola yang kemarin digusur. Dulu namanya Al Ikhlas, sekarang kita namai Al Jihad. Kita coba bangun lagi," kata Ustad Ahmad Sulaiman saat berbincang dengan Metrotvnews.com di Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (30/4/2016).
Musola itu, kata Sulaiman sengaja dibangun guna menyambut bulan puasa. Musola diperuntukkan bagi warga kampung Aquarium yang bertahan.
"Warga masih bertahan, ini untuk kami beribadah," tambah Sulaiman.
Sulaiman bilang, pembangunan musolla baru dimulai hari ini. Warfa, kata dia, tak peduli jika nantinya musolla digusur kembali oleh pemerintah.
"Ya kalau pemerintah lihat terus gusur lagi silahkan. Tapi kewajiban kami menyediakan tempat ibadah warga," ujar dia.
Nampak musola dibangun dengan bahan seadanya. Warga membangun fondasi musola dengan balok kayu. Alas musola memakai keramik bekas yang masih tersisa dari penggusuran.
Sulaiman bilang, dana pembangunan mayoritas berasal dari donasi yang masuk ke warga. Namun dia enggan menyebut siapa penyumbang dana utama pembangunan musola.
Senin 11 April, Kampung Akuarium dan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, digusur. Sebanyak 4.218 polisi dikerahkan menjaga penggusuran. Polisi juga menyiapkan empat unit ambulans dan 20 personel dari Bid Dokkes Polda Metro Jaya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, rencananya bakal menyulap Kampung Akuarium menjadi tanggul untuk menghalangi rob. Tanggul akan dibangun di kawasan Muara Baru, termasuk Pasar Ikan, setinggi 3,5 meter di atas permukaan laut. Proyek ini akan menggunakan lahan seluas 10 hingga 12 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)