medcom.id, Jakarta: Kusmayadi alias Agus, pelaku pembunuhan dan mutilasi perempuan hamil Nur Astiyah, melakukan pelarian selama tujuh hari di Surabaya, Jawa Timur. Ia sempat menyambangi mantan pacarnya.
"Sudah tujuh hari dia di sana (Surabaya). Dia naik bus ke sana. Belum kerja, luntang-lantung. Hanya pakai uang hasil jual handphone (milik korban) dan uangnya sudah habis," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/4/2016).
Krishna menjelaskan, pelaku sempat bekerja dan memiliki pacar di Surabaya, beberapa tahun lalu. Ia pun sempat menemui mantan pacarnya itu.
"Iya katanya (punya pacar). Dia kenal dulu waktu kerja di sana. Terus dia punya pacar di sana, dia datangi (sembunyi). Dia playboy, pacarnya enggak tahu (Agus pelaku mutilasi), kalau tahu sudah diusir," jelasnya.
medcom.id, Jakarta: Kusmayadi alias Agus, pelaku pembunuhan dan mutilasi perempuan hamil Nur Astiyah, melakukan pelarian selama tujuh hari di Surabaya, Jawa Timur. Ia sempat menyambangi mantan pacarnya.
"Sudah tujuh hari dia di sana (Surabaya). Dia naik bus ke sana. Belum kerja, luntang-lantung. Hanya pakai uang hasil jual handphone (milik korban) dan uangnya sudah habis," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/4/2016).
Krishna menjelaskan, pelaku sempat bekerja dan memiliki pacar di Surabaya, beberapa tahun lalu. Ia pun sempat menemui mantan pacarnya itu.
"Iya katanya (punya pacar). Dia kenal dulu waktu kerja di sana. Terus dia punya pacar di sana, dia datangi (sembunyi). Dia
playboy, pacarnya enggak tahu (Agus pelaku mutilasi), kalau tahu sudah diusir," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)