Husni Kamil Manik Sosok Tenang dan Mampu Mendengar Pendapat

medcom.id, Jakarta: Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik dinilai sebagai sosok yang tenang dan mampu mendengar pendapat orang lain. Ia juga dinilai mampu menjalin komunikasi dengan semua kalangan.  Husni meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, karena sakit, Kamis 7 Juli, sekitar pukul 21.00 WIB. Kepergian pria asal Medan itu meninggalkan meninggalkan kesan baik bagi banyak kalangan.  "Dia orang yang tenang. Dalam menyelesaikan masalah tidak grasak-grusuk. Dia juga mampu mendengar pendapat orang lain," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di rumah duka, Jalan Siaga Raya Nomor 23 A, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Hadar mengatakan, Husni profesional dalam menjalankan tugas. Hadar pernah mendengar Husni mengeluh sakit. Hadar menambahkan, Husni beberapa kali izin terlambat datang ke kantor karena ingin ke dokter. Jumat pekan lalu, kata Hadar, Husni masih bekerja seperti biasa. "Beliau selalu berusaha maksimal dalam bekerja," ujar Hadar. Ketua DPR Ade Komaruddin mengaku sudah lama mengenal Husni, sejak keduanya aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Selama menjalankan amanah sebagai Ketua KPU, Ade menilai, Husni mampu menjalin komunikasi yang baik dengan banyak pihak.  Husni Kamil Manik. ANT/Widodo Jusuf. Dalam menafsirkan undang-undang pemilihan umum misalnya, Husni selalu siap berbeda pendapat. Meski sering berbeda pendapat, lanjut Ade, jalinan silaturahmi Husni dengan mitra kerja tidak putus. Menurut Ade, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden pada 2014 berjalan sukses berkat tangan dingin Husni. "Bangsa ini harus berterima kasih kepada beliau," ujar Ade usai melayat. Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengenal sejak Husni tugas di KPU Sumatera Barat. Ia mengganggap Husni selama ini sebagai sosok yang tenang dan mampu menguasai keadaan. "Waktu rekapitulasi hasil Pilpres 2014 dinamikanya tinggi, tetapi dia mau mendengar suara orang yang keberatan, dia mampu memahami dinamika," ujar Ferry. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan anggota DPR dari Partai Golkar Kahar Muzakkir terkejut mendapat kabar duka ini. Yuddy sering bertemu Husni, namun tidak pernah mendengar ia mengeluh. "Beberapa waktu lalu, saya ketemu sehat-sehat saja," ujar Yuddy. "Tidak pernah mengeluh," Kahar menimpali. Yuddy juga menilai Husni sosok yang tenang dan santun. Sedangkan Kahar menganggap Husni sukses mempin KPU. "Semua tanpa cacat."  Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah menangis sambil memeluk Hadar Gumay saat tiba di rumah duka Jumat dini hari. Politikus Golkar Akbar Tandjung dan Indra J. Pilliang serta Ketua BNP2TKI Nusron Wahid juga ikut melayat.